close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Jack Dorsey. foto ist
icon caption
Jack Dorsey. foto ist
Dunia
Selasa, 30 November 2021 19:16

Jack Dorsey mengundurkan diri dari jabatan CEO Twitter

Tahun lalu, Elliott Management, pemegang saham besar di perusahaan itu, ingin Dorsey untuk memilih menjadi CEO Twitter atau CEO Square.
swipe

Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Twitter, Jack Dorsey menyatakan diri resmi mundur dari jabatannya, Selasa (30/11). Dalam siaran pers yang dikutip dari VOA, Twitter menunjuk Parag Agrawal sebagai pengganti Dorsey. Agrawal sebelumnya menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) Twitter.

"Saya memutuskan untuk meninggalkan Twitter karena saya yakin perusahaan itu siap untuk lepas dari para pendirinya. Saya memiliki kepercayaan yang dalam pada Parag sebagai CEO Twitter. Pekerjaannya dalam 10 tahun belakangan sangat transformasional. Saya sangat bersyukur atas keahliannya, hatinya, dan jiwanya. Waktunya bagi Parag untuk memimpin," kata Dorsey dalam pernyataan. Sebelum mengeluarkan pernyataan ini, cuitan Dorsey di media sosial tersebut menyatakan bahwa dirinya cinta twitter.

Sebelumnya Dorsey mendirikan platform microblogging pada 2006 yang menjadi cikal bakal Twitter. Dia mulai menduduki posisi CEO dalam dua tahun hingga 2008 dan sempat digeser untuk kemudian menduduki posisi yang sama pada 2015 hingga sekarang.

Tahun lalu, Elliott Management, pemegang saham besar di perusahaan itu, ingin Dorsey untuk memilih antara menjadi CEO Twitter atau CEO Square, perusahaan pembayaran digital yang didirikannya. Saham Twitter naik pascaberita itu, tapi perdagangan sahamnya ditangguhkan.

Setelah mundur dari jabatan CEO, Dorsey masih akan tetap berada di kursi Dewan Twitter hingga masa jabatannya berakhir pada rapat pemegang saham 2022. Setelah itu, pendiri Twitter tersebut juga bakal meninggalkan kursi anggota Dewan Twitter. Dorsey mengatakan, keputusan untuk juga meninggalkan kursi Dewan Twitter dia pilih. untuk memberikan ruang bagi Agrawal sebagai nakhoda baru perusahaan 

"Kembali kepada poin awal, saya percaya penting bagi sebuah perusahaan dapat berdiri sendiri, bebas dari pengaruh atau arahan pendirinya," tegas Dorsey.

Kendati demikian, dia merasa sedih sekaligus bahagia harus meninggalkan kursi Twitter. Di sisi lain dia telah merasa cukup sudah membesarkan Twitter seperti saat ini.

img
Nadia Lutfiana Mawarni
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan