sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bendungan di Laos jebol, 26 orang tewas dan 131 hilang

Nyaris 7.000 orang dilaporkan menjadi tunawisma akibat banjir bandang yang dipicu jebolnya bendungan di Laos.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 26 Jul 2018 13:16 WIB
Bendungan di Laos jebol, 26 orang tewas dan 131 hilang

Sebuah proyek pembangkit listrik tenaga air yang tengah dibangun di Laos jebol pada Senin malam, memicu banjir banding. Media pemerintah pada Kamis (26/7) mengonfirmasi bahwa korban tewas sedikitnya 26 orang. Jumlah tersebut kemungkinan akan meningkat.

Perdana Menteri Thongloun Sisoulith dalam konferensi pers menyebutkan bahwa 131 orang dinyatakan hilang dalam tragedi ini. 

Nyaris 7.000 orang dilaporkan menjadi tunawisma akibat banjir bandang yang merendam enam desa di provinsi Attapeu, yang dekat dengan perbatasan Kamboja dan Vietnam. Sebagian yang selamat tinggal di atas pepohonan atau atap yang nyaris tenggelam.

Operasi penyelamatan dan penyelidikan terhadap insiden yang terjadi di proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) XePian-Xe Nam Noy ini tengah berlangsung.

Dilansir Time, Kamis (26/7), beberapa jam sebelum musibah terjadi pada hari Senin, konsorsium Laos, Thailand, dan Korea Selatan yang berada di belakang proyek tersebut memperingatkan bahwa salah satu bendungan dalam kondisi berbahaya. 

Seorang pejabat dari perusahaan Korea Selatan SK Engineering & Construction (SK E&C), salah satu perusahaan yang membangun proyek menuturkan, terdapat keretakan sebelum akhirnya bendungan itu jebol pascahujan deras.

Bendungan yang jebol merupakan satu dari tiga bendungan tambahan yang mendukung proyek PLTA XePian-Xe Nam Noy. Nilainya dilaporkan mencapai US$1,02 miliar.

Proyek XePian-Xe Nam Noy yang digadang-gadang mampu menghasilkan 410 megawatt listrik dijadwalkan akan beroperasi tahun ini dan 90% daya yang dihasilkan akan dijual ke Thailand.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid