Kanselir Austria: Tinggal tunggu waktu ikuti jejak Italia

Kanselir Austria Sebastian Kurz pada Minggu (8/3) mengatakan bahwa hanya masalah waktu sampai lebih banyak negara Eropa mengadopsi langkah-langkah yang telah diambil Italia untuk mengatasi penyebaran coronavirus jenis baru.

"Penting untuk mengetahui langkah apa yang harus diambil dan situasi yang tepat untuk mengambilnya. Italia sudah menutup sekolah selama dua pekan dan hal itu kemungkinan akan terjadi di negara-negara Eropa lainnya," kata Kurz.

Italia mengisolasi sejumlah wilayah bagian utara pada Minggu, mencakup pusat keuangan, Kota Milan. Kebijakan yang memengaruhi lebih dari 15 juta orang tersebut merupakan upaya baru untuk mencoba menahan penyebaran wabah coronavirus jenis baru.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menyebut bahwa orang-orang yang tidak mematuhi kebijakan isolasi yang berlaku sampai 3 April akan menghadapi hukuman tiga bulan penjara dan denda sebesar US$232. Sejauh ini, Italia mencatat 7.357 kasus infeksi dengan 366 kematian. 

Langkah Italia dipuji oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Pemerintah dan rakyat Italia telah mengambil langkah yang berani demi memperlambat penyebaran coronavirus serta melindungi negara mereka dan dunia," twit Ghebreyesus pada Minggu.

The government & the people of ???????? are taking bold, courageous steps aimed at slowing the spread of the #coronavirus & protecting their country & ????. They are making genuine sacrifices. @WHO stands in solidarity with ???????? & is here to continue supporting you.https://t.co/Y2rkgUihtA — Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) March 8, 2020

— Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) March 8, 2020

Sejak pekan lalu, Austria meningkatkan pemeriksaan kesehatan di perbatasannya dengan Italia. Kurz menjelaskan bahwa hal itu akan mengurangi risiko penularan coronavirus jenis baru.

Pemerintah Austria juga telah menangguhkan seluruh penerbangan ke Italia utara serta sejumlah negara yang terdampak parah seperti Iran dan Korea Selatan. Austrian Airlines telah menghentikan penerbangan ke China hingga 24 April.

Kurz menuturkan bahwa sejauh ini Austria mengonfirmasi 99 kasus infeksi coronavirus jenis baru. Dia menekankan, keadaan di dalam negeri terkendali dan pemerintah telah mengambil langkah-langkah yang tepat untuk saat ini.

Dia menyebut bahwa meskipun keadaan terkendali, pihak berwenang tidak menyampingkan kemungkinan penutupan sekolah dan universitas serta pembatalan acara-acara publik besar jika langkah tersebut dinilai perlu diambil.

Kanselir Kurz menambahkan, yang menjadi dilema adalah bagaimana mencegah penyebaran infeksi tanpa menyebabkan kerusakan besar terhadap ekonomi nasional.

"Langkah-langkah pencegahan harus dipertimbangkan dengan hati-hati karena ekonomi nasional akan terdampak," lanjut dia.

Di bagian lain di Eropa, Prancis mengonfirmasi 1.209 kasus infeksi dengan 19 kematian. Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mencatat 1.040 kasus penularan, sementara itu Bulgaria melaporkan kasus infeksi pertamanya pada Minggu.

Spanyol mengonfirmasi 674 kasus penularan dengan 17 fatalitas. Belgia mengonfirmasi 200 kasus infeksi.

Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa dikarantina di kediamannya setelah seorang murid yang baru-baru ini mengunjungi istana presiden terjangkit coronavirus jenis baru. Sejauh ini, negara itu mendeteksi 30 kasus penularan. (Reuters, CNN, dan The Guardian)