sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kasus Covid-19 naik, Demo di Eropa juga meluas tolak lockdown dan paspor vaksin

Polisi menembakkan meriam air dan gas air mata ke demonstran yang melemparkan bom asap.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Senin, 22 Nov 2021 12:06 WIB
Kasus Covid-19 naik, Demo di Eropa juga meluas tolak  lockdown dan paspor vaksin

Aksi kerusuhan meluas di sejumlah negara di Eropa seperti Austria, Belanda, dan Perancis, Minggu (21/11) menyusul protes atas kebijakan pembatasan mobilitas karena meningkatnya kasus Covid-19. Di samping itu, protes juga dilakukan untuk menolak paspor vaksin atau corona-pass oleh sejumlah negara di Eropa. Di Belanda, warga yang belum divaksin lengkap tidak akan mendapatkan corona-pass yang bisa membuat mereka datang ke bar, resto, dan kawasan publik.

Dilansir Reuters, polisi dan pengunjuk rasa sempat terlibat bentrok di jalan-jalan Brussel, Belgia pada Minggu saat melancarkan aksi protes terhadap lockdown. Polisi menembakkan meriam air dan gas air mata ke demonstran yang melemparkan bom asap. Ada sekitar 35 ribu orang ambil bagian demonstrasi damai sebelum kekerasan menciptakan kerusuhan di depan markas besar Uni Eropa.

Sebagai informasi, Belgia memperketat pembatasan akibat melonjaknya kembali infeksi Covid-19 Rabu (17/11). Pemerintah negara tersebut menyerukan penggunaan masker yang lebih luas dan mengimbau warga untuk bekerja dari rumah setelah kasus memasuki gelombang keempat.

Puluhan ribu orang juga melakukan unjuk rasa di Ibu Kota Austria, Wina, setelah pemerintah mengumumkan penguncian nasional baru. Pemerintah setempat juga berencana untuk membuat vaksinasi menjadi wajib pada Februari 2022.  Austria adalah negara Eropa pertama yang membuat vaksinasi sebagai persyaratan hukum.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sangat khawatir terkait meningkatnya kasus virus corona di Eropa. Direktur regional WHO, Dr Hans Kluge mengatakan bahwa dikhawatirkan bakal ada lonjakan setengah juta kematian pada musim semi apabila tindakan pembatasan tidak diperketat di Eropa.

"Covid-19 sekali lagi menjadi penyebab kematian nomor satu di wilayah kami. Kami tahu apa yang perlu dilakukan untuk melawan virus, seperti vaksinasi dan memakai masker," kata Hans dikutip dari BBC, Senin (22/11). Selain Belgia, kerusuhan terjadi di sejumlah kota di Belanda seiring warga yang melakukan aksi demonstrasi untuk menolak pembatasan wilayah atau lockdown secara total maupun sebagian di negara tersebut.

Selain pembatasan wilayah, kebijakan corona-pass juga menuai aksi protes dari warga. Pemerintah Belanda dilaporkan telah menerapkan kebijakan paspor vaksin Covid-19 atau corona pass dan melarang acara kembang api pada malam pergantian tahun.

Saat ini, Belanda telah menerapkan penguncian wilayah sebagian (partial lockdown) yang telah berlangsung selama tiga pekan. Ratusan warga Belanda memprotes kebijakan pengetatan pembatasan Covid-19 di Rotterdam dan Den Haag. Aksi tersebut berakhir rusuh dengan demonstran yang melempari polisi dengan kembang api dan batu, serta membakar mobil polisi.

Sponsored

Saat ini, negara-negara di seluruh dunia melaporkan kembali merebaknya virus corona. Brasil melaporkan 5.126 tambahan kasus dan 72 kematian baru. Perancis melaporkan 19.749 kasus baru dan 15 kematian. Polandia mencatat 18.883 kasus baru dan 41 kematian. Sementara itu, Italia melaporkan 9.709 infeksi baru dan 46 kematian.

Berita Lainnya
×
tekid