Kenapa Ronaldo menyingkirkan botol Coca-Cola?

Ada masalah apa sih Cristiano Ronaldo sama Coca-Cola? Pertanyaan ini jadi muncul di benak fans sepakbola setelah melihat kejadian di konferensi pers jelang laga Portugal vs Hungaria, Senin (14/6). Ada momen di mana Bintang Portugal itu menampakkan rasa tidak suka terhadap Coca-Cola.

Ceritanya dimulai saat Ronaldo baru saja ambil posisi di kursi narasumber. Setelah membetulkan posisi duduknya, berikut yang jadi sasaran adalah dua botol Coca-Cola di atas meja. Tanpa basa-basi, Ia menyingkirkan dua botol itu ke pojok kiri meja. Ya secuek itu. Kemudian ia mengangkat botol air mineral yang ada di depannya sambil bilang. “Agua.” Itu artinya air dalam Bahasa Portugal.

Sontak kelakuan Ronaldo ini jadi viral di jagat media sosial. Di Youtube, sejumlah akun langsung mengunggah video kejadian itu dan memberi judul dengan kata kunci ‘Ronaldo hate Coca-Cola.’ Sepertinya kalimat ini bakal langgeng jadi catchphrase jika mengaitkan Ronaldo dan minuman coke tersebut.

Ronaldo adalah role model

Ronaldo memang sangat perhatian dengan isu kesehatan. Striker Juventus ini dikenal punya dedikasi tinggi menjaga kebugarannya. Dia sangat komitmen terhadap berbagai aspek diet untuk menunjang performanya sebagai atlet.

Gaya hidup sehatnya membantunya tetap tampil enerjik di usianya yang sekarang mencapai 36 tahun. Umumnya, pesepakbola yang berada di level usia itu performannya menurun. Ronaldo adalah pengecualian. Makanya, jika bicara siapa bintang sepakbola yang layak jadi role model?, tentu saja jawabannya adalah Ronaldo. Ia selalu berlatih dengan keras, dan menanamkan pola makan dan gaya hidup yang sehat. Panutan sekali pokoknya.

Ketidaksukaan Ronaldo dengan Coca-Cola sebenarnya pernah ia tunjukkan kepada publik sebelum ini. Pada waktu acara Global Soccer Award tahun lalu ia sempat bercerita tentang anaknya dan menyinggung soal Coca-Cola.

“Kita lihat apakah anak saya akan menjadi pesepakbola yang hebat. Yang jelas saat ini dia belum sampai di sana. Kadang ia minum Coca-Cola, Fanta, dan makan kripik dan dia tahu saya tidak menyukainya,” papar Ronaldo.

Aksi Ronaldo ini bisa jadi masalah karena gelaran Euro 2020, Coca-Cola ambil bagian sebagai sponsor resmi. Lalu bagaimana reaksi Badan Sepakbola Eropa (UEFA) yang punya hajat Euro 2020? Belum ada. Begitupun pihak Coca-Cola belum memberikan tanggapan.

Di Inggris Raya, merek coke paling populer sejagat ini mendesain kemasan produk dan membuat program-programnya bernuansa sepak bola. Selain itu, ada program undian berhadiah televisi, voucher belanja dan PS4. Ada juga program amal membagi-bagikan bola ke komunitas miskin. Caranya, Coca-Cola memberikan kesempatan kepada konsumennya mendapatkan bola eksklusif kolaborasi Coca-Cola-Euro 2020. Dari setiap bola yang dimenangkan konsumen dengan cara scratch and win itu berarti ada satu bola juga yang diberikan untuk amal. Coca-Cola menyiapkan 5 ribu bola untuk program ini.

Beda dengan Ronaldo, sejumlah pemain top Inggris menikmati perannya menjadi duta Coca-Cola 2020/2021 menyongsong Premier League dan Euro 2020. Ada pemain Manchester United, Marcus Rashford, Harry Kane (Tottenham Hotspur), dan Alex Oxlade-Chamberlain (Liverpool). Mantan pemain Timnas Inggris, Jermain Jenas juga ada di barisan duta Coca-Cola cabang Inggris Raya ini.

“Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari keluarga Coca-Cola bersama Rashford, Ox, Alex dan JJ. Saya antusias untuk bekerja dengan tim untuk mengusung kampanye ini,” kata Harry Kane. Well, lain Cristiano Ronaldo, lain juga Harry Kane.

Di luar masalah Ronaldo dengan Coca-Cola, yang jelas di laga perdana penyisihan Grup F Euro 2020, pemain berjuluk CR7 ini sangat dibutuhkan kebugarannya untuk membantu Portugal mengatasi tuan rumah Hungaria dalam pertandingan yang akan digelar di Stadion Puskas Arena, Selasa 15 Juni malam ini.