sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Krisis kemanusiaan di Myanmar, DPR: Segera adakan KTT ASEAN

Para pemimpin ASEAN tak boleh diam, harus ada upaya konkret menghentikan kekerasan terhadap warga sipil di Myanmar.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Jumat, 16 Apr 2021 08:30 WIB
Krisis kemanusiaan di Myanmar, DPR: Segera adakan KTT ASEAN

Para pemimpin ASEAN harus segera melakukan pertemuan konferensi tingkat tinggi (KTT) untuk menyelamatkan masyarakat Myanmar dari tindakan represif junta militer. Ini ditujukan guna mencegah bertambahnya korban jiwa berjatuhan.

"Para pemimpin ASEAN tidak boleh diam, harus ada upaya konkret menghentikan kekerasan terhadap warga sipil di Myanmar. Usul Pak Jokowi untuk diadakan KTT ASEAN untuk membahas krisis di Myanmar sudah tepat," kata anggota Komisi I DPR RI Sukamta, dalam keterangannya, Jumat (16/4).

Kendati demikian, Sukamta mengusulkan, agar Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, agar dapat menjalin komunikasi dengan menlu negara di ASEAN agar dapat melangsungkan KTT. "Jika perlu Presiden bisa melakukan hotline kepada para pemimpin di ASEAN karena gentingnya situasi di Myanmar," terang Sukamta.

Politikus PKS itu menilai, para pemimpin ASEAN tidak perlu ragu ambil tindakan hanya karena ada prinsip non intervensi ASEAN. Pasalnya, jumlah korban jiwa di Myanmar saat ini terus bertambah.

"Yang terjadi di Myanmar saat ini sudah mengarah kepada pembunuhan massal oleh rejim secara sistematis. Ini bentuk kejahatan HAM yang sangat berat. Dalam hal ini ada prinsip internasional tanggung jawab untuk melindungi atau Responsibility to Protect (R2P) yang diusung oleh PBB di mana dimungkinkan adanya intervensi langsung dari suatu negara jika negara lain dianggap gagal melindungi warganya dari kekerasan," ucap Sukamta.

"Para pemimpin ASEAN tentu sangat paham dengan prinsip ini dan bisa menggunakannya dalam menyikapi krisis di Myanmar," lanjut dia.

Tak hanya lingkup negara ASEAN, Sukamta merasa, negara seluruh dunia juga perlu turum tangan untuk selamatkan krisis kemanusiaan di Myanmar. Apalagi, kata dia, krisis di Myanmar bisa bertambah pelik dengan masuknya permasalahan konflik etnis.

"Jika isu bergeser dari masalah kudeta dan pembataian warga sipil kepada isu konflik etnis, tentu akan lebih menyulitkan bagi ASEAN untuk campur tangan. Itu sebabnya KTT ASEAN harus segera diwujudkan," tandas Sukamta.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid