sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lagi, Korea Utara tembak rudal balistik

Ada pun rudal yang diluncurkan Korea Utara itu, Ino memperkirakan bisa saja rudal balistik yang berasal dari kapal selam.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Minggu, 09 Okt 2022 08:58 WIB
Lagi, Korea Utara tembak rudal balistik

Korea Utara diberitakan baru sana menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke arah perairan timur wilayahnya pada Minggu (9/10). Penembakan ini menjadi yang terbaru dari rentetan uji coba senjata yang dilakukan Korea Utara. Reaksi Korea Utara ini menyusul kegiatan kedua negara itu dalam berlatih militer dengan Amerika Serikat dan telah mengobarkan ketegangan regional.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dilansir dari AP News mengatakan dalam pernyataannya bahwa pihaknya mendeteksi dua peluncuran rudal asal Korea Utara tersebut pada hari Minggu dini hari sekitar pukul 1:48 dan 1:58 pagi dari kota pesisir timur Munchon, Korea Utara. Atas hal ini, Korea Selatan menurutnya telah meningkatkan postur pengawasannya dan mempertahankan kesiapan dalam koordinasi yang erat dengan Amerika Serikat (AS).

Wakil Menteri Pertahanan Jepang, Toshiro Ino juga turut mengonfirmasi peluncuran rudal tersebut.

"Kegiatan pengujian Pyongyang sama sekali tidak dapat diterima, karena mengancam perdamaian dan keamanan regional serta internasional," ujar Ino, Minggu (9/10).

Adapun rudal yang diluncurkan Korea Utara itu, Ino memperkirakan bisa saja rudal balistik yang berasal dari kapal selam.

“Kami terus menganalisis rincian rudal, termasuk kemungkinan diluncurkan dari laut,” kata Ino.

Ino menyampaikan, kemampuan Korea Utara untuk menembakkan rudal dari kapal selam akan menjadi ancaman yang mengkhawatirkan bagi para pesaingnya. Hal ini disebabkan rudal kapal selam lebih sulit untuk dideteksi, dan Korea Utara terakhir kali melakukan uji coba peluncuran rudal kapal selam yaitu pads Mei lalu.

Pengejaran Korea Utara akan kemampuan menembakkan rudal dari kapal selam akan merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan bagi para pesaingnya karena lebih sulit untuk mendeteksi peluncuran semacam itu sebelumnya. Korea Utara diyakini terakhir kali menguji peluncuran rudal dari kapal selam pada Mei.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Korea Utara pada Kamis (6/10) telah mengaku adanya peluncuran rudal yang dilakukan Korea Utara merupakan balasan terhadap latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan. Pernyataan ini dijelaskan usai Dewan Keamanan PBB bertemu Korea Utara untuk membahas penembakan rudal balistik jarak menengah yang dilakukan pada Selasa (4/10) ke arah Jepang.

Diketahui, AS dan Jepang adalah sekutu dalam keamanan telah meningkatkan latiha militer bersama dalan beberapa pekan terakhir, termasuk manuver angkatan laut skala besar dan latihan anti-kapal selam. 

Berita Lainnya
×
tekid