close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi perang Rusia-Ukraina. Pixabay
icon caption
Ilustrasi perang Rusia-Ukraina. Pixabay
Dunia
Selasa, 22 Maret 2022 20:10

Jurnalis Rusia ingin lelang hadiah Nobel untuk bantu pengungsi Ukraina

Padahal, Gorbachev menggambarkan penghargaan Muratov sebagai kabar baik untuk dunia pers Rusia.
swipe

Jurnalis Rusia, Dmitry Muratov, yang memenangi Nobel Perdamaian 2021 berencana melelang hadiah Nobelnya untuk membantu menyediakan dana bagi pengungsi Ukraina. 

Muratov yang merupakan memimpin surat kabar independen Novaya Gazeta menyampaikan kepada semua orang untuk berbagi dengan pengungsi. Terlebih, kondisi para pengungsi dengan luka dan anak-anak yang membutuhkan perawatan.

Associated Press, Selasa (22/3), menyebutkan Muratov telah bertanya kepada rumah lelang tentang kemungkinan mengatur penjualan. Tahun lalu, dia juga menyumbangkan sebagian hadiah nobelnya untuk merawat anak-anak dengan masalah tulang belakang di rumah sakit di Moskow.

Seperti diberitakan The Guardian, Muratov memperoleh hadiah Nobel untuk karya-karya jurnalistiknya. Awalnya dia juga tidak menyangka bisa memperoleh kesempatan itu berkat kiprahnya untuk pers Rusia yang independen. Dia bahkan berjanji memanfaatkan hadiah tersebut untuk kesejahteraan para wartawan di Rusia.

Sejak Novaya Gazeta didirikan oleh Muratov dan rekannya pada 1993, ia telah menyelidiki korupsi di dalam dan di luar Rusia, serta perang panjang di Chechnya. Enam wartawan dan kontributor surat kabar itu telah dibunuh karena pekerjaan. Muratov mengatakan hadiah itu milik mereka.

"Ini untuk Igor Domnikov, ini untuk Yuri Shchekochikhin, ini untuk Anna Stepanovna Politkovskaya, ini untuk Nastya Baburova, ini untuk Natalia Estemirova, untuk Stas Markelov," katanya menyebutkan para korban.

Muratov lahir di kota Saratov, Rusia barat daya pada 1961. Dia menjadi jurnalis di era glasnost ketika pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev mengizinkan kebebasan pers yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Muratov muda memulai kariernya di koran pemuda komunis Komsomolskaya Pravda pada 1987. Dia kemudian mundur pada 1993 untuk memulai Novaya Gazeta setelah menentang kebijakan kantor yang populis.

Gorbachev, peraih Nobel Rusia lainnya, menyumbangkan sebagian dari penghargaan hadiah perdamaiannya untuk membantu surat kabar baru itu membeli komputer dan membayar staf. Gorbachev menggambarkan penghargaan Muratov sebagai kabar baik untuk dunia pers Rusia.

Pada 1995 Muratov adalah pemimpin redaksi yang menetapkan Novaya sebagai suara utama kelas liberal Rusia. Dia mundur pada 2017, tetapi kembali pada 2019, setelah dipilih oleh staf surat kabar tersebut.
 

img
Nadia Lutfiana Mawarni
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan