sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perempuan 41 tahun jadi PM Denmark, termuda dalam sejarah

PM baru Denmark, Mette Frederiksen, berasal dari Partai Sosialis Demokrat yang berhaluan kiri tengah.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 27 Jun 2019 17:25 WIB
Perempuan 41 tahun jadi PM Denmark, termuda dalam sejarah

Perdana Menteri baru Denmark Mette Frederiksen pada Kamis mengumumkan kabinetnya yang terdiri dari 20 menteri. Mantan anggota parlemen Uni Eropa Jeppe Kofod ditunjuk sebagai menteri luar negeri dan Nikolaj Wammen sebagai menteri keuangan.

Kofod sempat memimpin komite khusus tentang kejahatan pajak di parlemen dan menjadi kritikus vokal terhadap skandal pencucian uang besar-besaran di Danske Bank.

Frederiksen, pemimpin Partai Sosialis Demokrat yang berhaluan kiri tengah, sebelumnya telah mengatakan bahwa dia akan membentuk pemerintahan minoritas satu partai yang condong ke kiri. Perempuan berusia 41 tahun itu mencatat sejarah sebagai perdana menteri termuda di Denmark.

"Dengan senang hati saya dapat mengumumkan bahwa setelah perundingan selama tiga minggu, kami memiliki mayoritas untuk membentuk pemerintahan baru," tutur Frederiksen pada Rabu (26/6).

Frederiksen dapat membentuk pemerintah minoritas setelah menerima dukungan dari Partai Rakyat Sosialis, Aliansi Merah-Hijau dan Partai Sosial-Liberal.

Pemerintah minoritas sesuatu yang umum di Denmark dan Frederiksen akan bergantung ada tiga partai kiri dan kiri tengah untuk meloloskan UU di parlemen.

Sosialis Demokrat mengalahkan tiga partai berhaluan kanan tengah yang dipimpin oleh Lars Lokke Rasmussen dari Partai Venstre pada awal Juni setelah mereka mengadopsi kebijakan keras terkait imigrasi, menyedot dukungan dari para pendukung Partai Rakyat Denmark (DPP) yang berhaluan kanan.

Partai Frederiksen memenangkan 48 kursi di parlemen, mengalahkan Venstre yang memperoleh 43 kursi.

Sponsored

Denmark menjadi negara Nordik ketiga tahun ini yang membentuk pemerintah berhaluan kiri, setelah partai-partai Sosialis Demokrat membentuk pemerintah di Finlandia dan Swedia pada awal tahun ini.

Di bawah Frederiksen, Sosialis Demokrat Denmark mendukung sejumlah UU antiimigran paling agresif di Eropa yang diajukan oleh pemerintah kanan tengah sebelumnya.

Seorang analis politik menyatakan bahwa selain imigrasi dan kesejahteraan yang menjadi sorotan utama jelang pemilu, perubahan iklim juga menjadi tantangan terbesar.

Pemerintahan kiri tengah yang baru pada Rabu pagi mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan pengeluaran publik dan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 70% sebelum 2030.

Setelah empat tahun menjadi oposisi, Frederiksen dinilai menjadi ikon kebangkitan Sosial Demokrat dengan janji-janjinya untuk meningkatkan pengeluaran terhadap kesejahteraan dan mengatasi isu iklim. Di lain sisi, dia menggeser kebijakan imigrasinya ke kanan. 

Hasil pemilihan Denmark menandai keruntuhan DPP, yang berada di posisi kedua dalam pemilu 2015. DPP dikenal dengan pesan-pesannya yang antiimigran dan antikemapanan. (Reuters dan CNN)

Berita Lainnya
×
tekid