sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden Kazakhstan mundur setelah 30 tahun berkuasa

Presiden Nursultan Nazarbayev telah memerintah Kazakhstan sejak 1989, ketika negara itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 20 Mar 2019 10:08 WIB
Presiden Kazakhstan mundur setelah 30 tahun berkuasa

Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev pada Selasa (19/3) menyatakan mundur setelah tiga dekade berkuasa. Dikenal sebagai "Papa" bagi banyak warga Kazakhs, sosok berusia 78 tahun tersebut telah memerintah negara yang kaya minyak dan gas itu sejak 1989, ketika negara itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet.

Dianugerahi gelar resmi "Pemimpin Bangsa" oleh parlemen, Nazarbayev merupakan pemimpin era Soviet terakhir yang masih berkuasa. Dia tetap populer di negaranya yang berpenduduk 18 juta orang.

"Saya telah mengambil keputusan yang tidak mudah bagi saya untuk mengundurkan diri sebagai presiden," kata Nazarbayef dalam pidatonya yang disiarkan seluruh televisi nasional Kazakhstan sebelum akhirnya dia menandatangani sebuah dekrit yang mengakhiri kekuasaannya per 20 Maret.

"Sebagai pendiri Kazakh ... saya melihat tugas saya sekarang adalah memfasilitasi kebangkita generasi pemimpin baru yang akan melanjutkan reformasi yang tengah berlangsung di negara ini." 

Nazarbayev, yang merupakan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, menegaskan bahwa dirinya akan tetap mempertahankan posisi kunci di Dewan Keamanan dan memimpin Partai Nur Otan yang mendominasi parlemen. Nazarbayev menyerahkan kepresidenan kepada sekutu setianya.

"Kassym-Jomart Tokayev, ketua majelis tinggi parlemen, akan mengambil alih sebagai penjabat presiden Kazakhstan selama sisa masa jabatannya sejalan dengan konstitusi," kata Nazarbayev.

Nazarbayev tidak memiliki pengganti jangka panjang yang jelas. Keputusannya telah menekan harga obligasi Kazakh, sementara saham bank terbesar Kazakhstan yang terdaftar di London, Halyk Bank, jatuh 5%. 

Kabar pengunduran diri Nazarbayev juga membebani rubel Rusia. Moskow adalah mitra dagang utama Kazakhstan.

Sponsored

Kremlin mengatakan, Nazarbayev dan Putin telah berbicara melalui telepon pada Selasa, tetapi tidak memberikan rincian percakapan mereka.

Pujian bagi sang sekutu

Tokayev yang berusia 65 tahun adalah diplomat karier yang menempuh pendidikan di Moskow. Dia fasih berbahasa Kazakh, Rusia, Inggris, dan China dan sebelumnya pernah menjabat sebagai menteri luar negeri dan perdana menteri.

Oleh Nazarbayev, Tokayev dipuji sebagai seseorang yang dapat dipercaya untuk memimpin Kazakhstan. Meski di lain sisi, Nazarbayev tidak mendukung Tokayev sebagai pewarisnya.

"Kami memprediksi Tokayev akan menjadi figur untuk sementara," kata Camilla Hagelund, seorang analis di perusahaan konsultan Verisk Maplecroft. "Pertanyaan sebenarnya adalah siapa yang akan menjadi presiden ketiga Kazakhstan." 

Kazakhstan dijadwalkan akan menggelar pilpres dan pemilu parlemen tahun depan.

Anak perempuan tertua Nazarbayev, Dariga, yang dinilai paling ambisius secara politis dari anak-anaknya adalah seorang senator dan pernah memimpin sebuah partai politiknya sendiri. Kerabat dekat lainnya adalah Samat Abish yang merupakan pejabat nomor dua di Komite Keamanan Nasional.

Kepala keamanan negara, Karim Masimov yang berusia 53 tahun, juga merupakan orang dekat Nazarbayev. Dia telah menjabat dua kali sebagai perdana menteri dan juga bertugas sebagai kepala staf presiden.

Tetapi terlepas dari siapa yang akhirnya memimpin Kazakhstan, transisi mungkin memperlambat reformasi, termasuk di sektor energi utama. Demikian menurut analis GlobalData Will Scargill.

"Meskipun Nazarbayev akan mempertahankan beberapa peran kunci, keputusannya untuk mundur pasti akan memperlambat pembuatan kebijakan karena dinamika politik direstrukturisasi," ungkap Scargill.

Ketidakpastian juga dapat melukai selera investor terhadap perusahaan-perusahaan milik negara terbesar di Kazakhstan, yang menurut rencana akan dicantumkan pemerintah sebagai bagian dari kampanye privatisasi.

Nazarbayev mengarahkan bangsanya menuju kemerdekaan dari Moskow pada 1991. Sejak itu, dia berhasil mempertahankan hubungan dekat dengan Rusia, Barat, dan China, tetangga raksasa Kazakhstan di sebelah timur.

Nazarbayev memenangkan 97,7% suara dalam pemilihan presiden terakhir pada 2015. Pengamat internasional telah lama menilai pemilu di Kazakhstan tidak bebas atau adil.

Selama menjabat, Nazarbayev tidak menolerir perbedaan pendapat atau pertentangan. Oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia dia dituduh mengunci pengritiknya dan memberangus media. Tudingan itu dibantahnya.

Sumber : Reuters

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid