sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Protes pecah setelah polisi AS tembak mati pria kulit hitam

Peristiwa penembakan Daunte Wright picu bentrok antara pengunjuk rasa dengan petugas polisi Amerika Serikat.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 12 Apr 2021 17:16 WIB
Protes pecah setelah polisi AS tembak mati pria kulit hitam

Petugas kepolisian Minneapolis, Amerika Serikat (AS), menembak seorang pria di Brooklyn Center pada Minggu (11/4) sore waktu setempat hingga tewas. Peristiwa tersebut memicu bentrokan antara ratusan pengunjuk rasa dengan petugas polisi di daerah itu.

Anggota keluarga yang berada di lokasi penembakan mengidentifikasi korban sebagai Daunte Wright yang berusia 20 tahun, seorang warga AS berkulit hitam. Menurut polisi Brooklyn Center, insiden itu terjadi sesaat sebelum pukul 14.00 ketika seorang petugas menepi kendaraan karena dugaan pelanggaran lalu lintas.

Polisi menyebut pengemudi masuk kembali ke kendaraan ketika petugas berusaha menahannya dan seorang petugas melepaskan tembakan. "Kendaraan itu sempat berjalan sejauh beberapa blok sebelum menabrak kendaraan lain," kata sebuah pernyataan.

Seorang penumpang wanita menderita luka-luka yang tidak fatal dalam kecelakaan tersebut dan satu petugas polisi juga dilaporkan dibawa ke rumah sakit.

Ibu Daunte Wright, Katie, mengatakan kepada wartawan pada Minggu sore bahwa dia tengah berbicara di telepon dengan putranya saat dia diberhentikan polisi. Menurut Katie, putranya meneleponnya ketika dia sedang menepi untuk mendapatkan asuransi mobil kendaraann yang baru-baru ini dia berikan kepadanya.

Katie mengatakan, dia mendengar petugas memerintahkan putranya untuk keluar dari mobil dan sempat berdebat sesaat sebelum telepon ditutup. "Semenit kemudian, saya menelepon dan pacarnya yang menjawab, yang merupakan penumpang di dalam mobil, dan mengatakan bahwa dia telah ditembak ... putra saya terbaring di sana tanpa nyawa," lanjutnya.

Pada Minggu malam, ratusan pengunjuk rasa berbaris menuu departemen kepolisian Brooklyn Center dan disambut oleh petugas yang mengenakan perlengkapan antihuru-hara yang menggunakan gas air mata dan amunisi lainnya ke arah massa.

Konfrontasi kemudian terjadi pukul 23.00 waktu setempat. Ketika kelompok pengunjuk rasa berkumpul untuk berbaris di departemen kepolisian, Wali Kota Mike Elliott mengatakan bahwa penembakan itu merupakan peristiwa tragis.

Sponsored

Namun, dia mendesak pengunjuk rasa untuk berdemonstrasi dengan damai agar tidak perlu ditangani dengan kekerasan. Saat mendekati tengah malam, Elliott mengatakan dia akan mengeluarkan perintah jam malam.

Brooklyn Center adalah kota di barat laut Minneapolis dengan populasi sekitar 30.000. Tensi ketegangan sedang tinggi di Minneapolis dan daerah sekitarnya akibat sedang berjalannya persidangan Derek Chauvin, mantan petugas polisi kulit putih yang berlutut di leher George Floyd, pria kulit hitam berusia 46 tahun.

Sumber : The Guardian

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid