sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Saudi Aramco teken kontrak bernilai Rp140 triliun dengan China

Perusahaan minyak milik Arab Saudi, Saudi Aramco, telah menandatangani kontrak senilai US$10 miliar setara dengan Rp140 triliun dengan China

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 22 Feb 2019 21:01 WIB
Saudi Aramco teken kontrak bernilai Rp140 triliun dengan China

Perusahaan minyak milik Arab Saudi, Saudi Aramco, telah menandatangani kontrak senilai US$10 miliar setara dengan Rp140 triliun dengan China.

Saudi Aramco meneken kerja sama untuk proyek pembangunan kompleks kilang dan petrokimia di China, Jumat (22/2).

Kesepakatan itu ditandatangani dalam kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman atau yang akrab disapa MBS ke Beijing sebagai bagian dari tur Asianya. Eksekutif dari Aramco merupakan salah satu delegasi yang ikut dalam kunjungan MBS ke China.

Aramco sepakat membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) dengan perusahaan China, Norinco, bernama Huajin Aramco Petrochemical sebagai bagian dari proyek pembangunan kompleks kilang dan pertokimia di kota Panjin.

Kompleks tersebut akan mencakup produksi 300.000 barel minyak per hari dan 1,5 juta ton etilena per tahun.

Aramco direncanakan akan memasok hingga 70% minyak mentah ke kompleks itu, yang diharapkan akan mulai beroperasi pada 2024.

"Perjanjian tersebut adalah bentuk dari strategi Saudi Aramco untuk bergerak melebihi hubungan pembeli-penjual, bergerak ke hubungan di mana kita dapat berinvestasi secara signifikan untuk berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan ekonomi China," tutur CEO Aramco Amin Nasser.

Dikabarkan juga ada rencana untuk membangun bisnis ritel bahan bakar. Saudi Aramco, North Huajin, dan Liaoning Transportation Construction Investment Group diperkirakan akan membentuk perusahaan gabungan pada akhir 2019.

Sponsored

Sebelum berkunjung ke China, MBS telah terlebih dahulu melawat Pakistan dan India. Arab Saudi telah menginvestasikan dana US$20 miliar di Pakistan serta meningkatkan investasi di industri penyulingan minyak India. (Reuters).

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid