Taliban akhirnya larang perempuan Afghanistan ke kampus dan sekolah

Kekuasaan Taliban atas Afghanistan secara resmi sangat merubah kebiasaan masyarakat negara ini sebelumnya. Termasuk dalam kebijakan bagaimana pemerintahan resmi Taliban yang membatasi semua aktivitas perempuan. Kebijakan baru dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Taliban dengan melarang kehadiran perempuan di dalam tingkat universitas dan sekolah.

Kebijakan ini dikeluarkan pada Selasa (20/22) waktu setempat, yang membuat semakin berkuasanya legitimasi pemerintahan ini terhadap perempuan. Dalam pernyataan resminya di Twitter Hafiz Hashimi selaku Menteri pemerintahan terkait mengatakan berdasarkan keputusan kabinet, pendidikan untuk perempuan ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut." Keputusan ini juga menandakan bahwa pembatasan perempuan di Afghanistan sudah dilakukan hampir tiga dekade di negara ini.

"Mengutuk dengan istilah terkuat atas keputusan Taliban yang tidak dapat dipertahankan untuk melarang perempuan dari universitas, menutup sekolah menengah untuk anak perempuan, dan terus memberlakukan pembatasan lain pada kemampuan perempuan dan perempuan. anak perempuan di Afghanistan untuk menggunakan hak asasi manusia dan kebebasan mendasar mereka," kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat yang geram atas kebijakan ini.

Sudah 15 bulan Taliban menguasai Afghanistan dan banyak perampasan hak-hak kepada masyarakatnya. Termasuk kepada perempuan dan anak-anak yang merupakan hak dasarnya kepada mereka. Tentu saja pendidikan merupakan hak dasar yang harus didapatkan oleh semua warga negara Afghanistan dan tidak boleh adanya pelarangan mengenai ini.

'Itu adalah mimpi buruk saya setiap malam dan hari ini, aku bisa melihat mimpi buruk itu di siang hari dengan mata terbuka." Menurut Shamsia selaku mahasiswa di salah satu Universitas di negara tersebut kepada NBC. Hal tersebut menjadi salah satu saksi bagaimana pelarangan perempuan terhadap datangnya mereka untuk bersekolah. Lebih lanjut lagi memang belum ada yang tahu sampai kapan pelarangan ini.

“Amerika Serikat mengutuk dengan keras posisi yang benar-benar tidak dapat dipertahankan ini. Taliban tidak dapat berharap untuk menjadi anggota yang sah dari komunitas internasional sampai mereka menghormati hak-hak semua warga Afghanistan. Terutama hak asasi manusia dan kebebasan mendasar perempuan dan anak perempuan. Kami akan melakukannya terus bekerja dengan Dewan ini untuk berbicara dengan satu suara tentang masalah ini," kata Duta Besar Robert Wood yang memberi tanggapan dalam rapat Dewan Keamanan PBB.

Tags: #Afghanistan #Taliban #Perempuan #Hak Perempuan
Bibliography
NBC. (2022, Desember 20). Taliban bans women and girls from attending universities in Afghanistan. Retrieved Desember 21, 2022, from https://www.cbsnews.com/news/taliban-bans-higher-education-afghan-girls/

Sumber : BBC