sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Zakir Naik didakwa lakukan pencucian uang

Naik, yang tinggal di pengasingan, dituduh memperoleh aset senilai US$28 juta dari hasil kejahatan.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 03 Mei 2019 16:26 WIB
Zakir Naik didakwa lakukan pencucian uang

Jaksa penuntut India menuduh pengkhotbah Islam kontroversial Zakir Naik (53) melakukan pencucian uang. Naik, yang tinggal di pengasingan, dituduh memperoleh aset senilai US$28 juta dari hasil kejahatan.

Naik membantah tuduhan itu. Naik menegaskan bahwa dana itu diperolehnya secara sah.

Selain pencucian uang, Naik juga dituduh menyebarkan pidato kebencian dan menghasut terorisme. Naik berkhotbah melalui saluran Peace TV yang dilarang di India. Diperkirakan ia memiliki 200 juta penonton di seluruh dunia.

Disiarkan dari Dubai, Peace TV dimiliki oleh Islamic Research Foundation, kelompok yang dipimpin oleh Naik.

Sejumlah negara, termasuk Bangladesh telah melarang Peace TV. Negara itu menuduh ceramah Naik telah menginspirasi salah seorang pria bersenjata yang mendalangi serangan teror ke sebuah kafe di Dhaka pada 2016. Setidaknya 22 orang tewas dalam serangan tersebut.

Direktorat Penegakan India (ED), yang menyelidiki kejahatan keuangan mengajukan tuntutan terhadap Naik di pengadilan Mumbai pada Kamis (2/4). Mereka mengatakan telah mengidentifikasi aset bernilai jutaan dolar sebagai hasil kejahatan.

"Pidato dan ceramah Naik telah mengilhami dan menghasut sejumlah pemuda muslim di India untuk melakukan kegiatan yang melanggar hukum dan aksi terorisme," ungkap ED kepada pengadilan.

ED menyebutkan bahwa Naik menggunakan dana dari sumber yang meragukan atau mencurigakan untuk membeli properti di India dan mendanai berbagai acara, tempat dia menyampaikan pidato-pidato yang dinilai provokatif.

Sponsored

Pendekatan Naik terhadap agama, yang oleh sebagian orang dicap fundamentalis, telah lama menjadi kontroversi. Banyak pengikut Al Qaeda yang ditahan dilaporkan mengatakan kepada pihak berwenang bahwa sosok Naik sangat memengaruhi mereka.

Naik dilarang memasuki Inggris pada 2010 karena perilakunya dan pidatonya yang tidak dapat diterima. Namun, namanya benar-benar menyita perhatian internasional setelah serangan mematikan ke Holey Artisan cafe di Dhaka, tepatnya pada Juli 2016. 

Media Bangladesh mengklaim bahwa salah satu pria bersenjata telah terinspirasi oleh pidato Naik. Tidak lama setelahnya, Pemerintah Bangladesh melarang Peace TV.

Pada November 2016, lembaga kontraterorisme India mengajukan dakwan resmi terhadap Naik, menuduhnya mempromosikan kebencian agama dan kegiatan yang melanggar hukum. Naik pindah ke Malaysia pada 2017.

Berita Lainnya
×
tekid