Seekor macan tutul hitam bernama Apoh mendadak jadi bintang dunia maya setelah penampilannya yang tampak ‘subur’ terekam dalam sebuah video TikTok. Dalam klip pendek itu, Apoh terlihat santai berbaring miring di kandangnya di Kebun Binatang Negara Malaysia—dan langsung menuai reaksi beragam dari warganet.
Video yang sudah ditonton lebih dari dua juta kali itu memantik gelombang lelucon hingga meme di media sosial. Banyak yang menjuluki Apoh sebagai "chonky" alias montok lucu, bahkan menyamakannya dengan beruang karena postur tubuhnya yang gempal dan menggemaskan.
Namun tak semua komentar bernada humor. Sebagian netizen mulai mempertanyakan kondisi kesehatan Apoh. Apakah berat badannya yang berlebih pertanda kelalaian? Atau adakah sesuatu yang tak beres dengan kandangnya?
Pihak kebun binatang angkat suara
Menanggapi berbagai spekulasi itu, pihak Kebun Binatang Negara Malaysia segera angkat bicara. Dalam komentar resmi berbahasa Melayu yang diunggah di bawah video viral tersebut, mereka menjelaskan bahwa Apoh dalam kondisi sehat dan berada di bawah pengawasan ketat para dokter hewan profesional.
“Jangan risau,” tulis pihak kebun binatang. “Tim dokter hewan kami merawat Apoh dengan penuh kasih sayang, memberinya perhatian terbaik, dan memantau kesehatannya secara saksama. Kami menghargai dukungan semua pihak dalam membantu Apoh mencapai berat badan idealnya.”
Pernyataan lanjutan juga diposting pada 15 Juli, yang menurut mereka bertepatan dengan ulang tahun ke-15 Apoh. Dalam unggahan itu, kebun binatang menekankan bahwa Apoh adalah bagian dari program adopsi hewan, di mana masyarakat bisa ikut berkontribusi membiayai kebutuhan satwa, mulai dari makanan hingga perawatan kesehatannya.
"Ya, Apoh memang tampak sedikit gemuk," tulis mereka. "Namun, dokter hewan dan penjaga kami terus memantaunya dengan penuh dedikasi. Kami sangat menghargai perhatian dan cinta Anda semua terhadap satwa-satwa kami."
Perdebatan netizen
Meski sebagian besar warganet melihat Apoh sebagai ‘macan gemoy’ yang bikin gemas, beberapa orang mengingatkan bahwa obesitas pada satwa liar—apalagi kucing besar seperti macan tutul—bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan jangka panjangnya.
Komentar pun berdatangan, dari yang kocak hingga penuh harap.
“Kalau berbahaya, kenapa lucu?” celetuk seorang pengguna.
“Apoh mirip beruang! Tapi semoga sukses buat para penjaganya yang sedang bantu dia turunkan berat badan. Semoga bisa kembali tampil keren seperti panther superhero,” tulis netizen lainnya.
Video terbaru ini juga memperlihatkan kontras yang cukup mencolok dibanding rekaman Apoh di tahun 2023, di mana ia tampak lebih aktif dan bugar.
Macan Kumbang atau Macan Tutul?
Viralnya Apoh juga memunculkan kebingungan identitas. Banyak orang menyebutnya “macan kumbang”, padahal istilah itu hanyalah label umum untuk kucing besar berpigmen gelap—bisa berupa jaguar, puma, bahkan macan tutul.
Dalam unggahan terdahulu, pihak kebun binatang mengklarifikasi bahwa Apoh adalah macan tutul (leopard) dengan kondisi melanistik—yakni pigmentasi gelap yang membuat corak khas roset pada bulunya nyaris tak terlihat.(independent)
