sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BKKBN cegah stunting melalui kalender pengasuhan 1000 HPK

Webinar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penurunan prevalensi stunting di Indonesia, khususnya pada pilar ke II .

 Atikah Rahmah
Atikah Rahmah Sabtu, 05 Nov 2022 06:56 WIB
BKKBN cegah stunting melalui kalender pengasuhan 1000 HPK

Kalender pengasuhan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) menjadi media penting dalam membantu pengasuhan anak. Media ini dapat membantu ibu hamil dan orang tua yang memiliki anak berusia di bawah dua tahun (baduta), dalam memantau tumbuh kembang dan mengasuh anak secara positif, baik dalam kandungan, maupun setelah lahir.

Alasan pengasuhan 1000 HPK digaungkan oleh pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), agar dapat menekan penurunan angka stunting yang hingga saat ini masih terjadi pada anak-anak di Indonesia. Irma mengatakan, anak memiliki periode emas dalam masa pertumbuhannya, yang menjadi periode awal kehidupan sang anak,

“Kualitas anak dalam kandungan dan dalam periode emas sangat penting dalam perkembangan sel otak dan tingkat kecerdasan yang optimal. Orang tua harus dapat merawat dan mengasuh anak dengan baik. Peran orang tua atau keluarga bermula dari pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan, yang merupakan awal dari kehidupan seorang manusia,” ujar pejabat BKKBN, dr Irma Ardiana MAPS dalam webinar BKKBN bertema “Uji Publik Kalender Pengasuhan 1000 HPK” Jumat (4/11).

Webinar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penurunan prevalensi stunting di Indonesia, khususnya pada pilar ke II yaitu perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat.

Sponsored

BKKBN juga terus berupaya mendorong adanya pencegahan stunting berbasis keluarga, menargetkan di antaranya yaitu, ibu hamil, ibu menyusui, baduta, dan menjangkau remaja atau calon pengantin. Program Bangga Kencana melalui kegiatan Bina Keluarga Balita dan Anak, sangat strategis untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lain yang memiliki balita dalam membina tumbuh kembangnya.

Berita Lainnya
×
tekid