sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Denmark kalah dirampok, Harry Kane tak sabar hadapi Italia

Kemenangan Inggris dibalut penalti kontroversial. Denmark 'dirampok' oleh tipu daya Sterling dan keputusan wasit.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Kamis, 08 Jul 2021 07:29 WIB
Denmark kalah dirampok,  Harry Kane tak sabar hadapi Italia

Inggris akhirnya mencapai final Euro 2020. Puncak tangga yang tidak pernah dinikmati oleh The Three Lions sejak 55 tahun. Harry Kane menjadi pahlawan membawa sejarah baru untuk Inggris.

Kane mencetak gol setelah Raheem Sterling jatuh di kotak penalti sehingga wasit menghukum Denmark dengan penalti. Tembakan Kane sempat ditepis Kasper Schmeichel tetapi bola rebound berhasil ia menangkan dan akhirnya gol yang membuat Inggris unggul tercipta. Inggris unggul 2-1 dengan perpanjangan waktu. 

Di waktu normal kedua tim bermain sama kuat 1-1. Denmark unggul lebih dulu di menit 30 melalui Damsgaard, namun Simon Kjaer melakukan blunder sehingga Inggris menyamakan kedudukan 1-1. 

Penalti yang didapat Inggris menuai cibiran karena Raheem Sterling dianggap melakukan diving. Dari rekaman video, tidak ada kontak fisik antara pemain Denmark dan striker Inggris itu, namun Sterling berseluncur di tanah. 

Aksi ini pun menuai kecaman di online. Mereka menghakimi Sterling telah berbuat curang. "Sterling merampok," tulis seorang netizen di Twitter.

"Tidak seharusnya penalti. Tidak. Ini upaya kesekian kali Sterling diving. Dia melakukannya tiga kali di setiap pertandingan," ujar lainnya. 

"Raheem Sterling bermain baik sepanjang turnamen. Tapi kali ini jelas tidak seharusnya penalti. Sangat jelas itu adalah tipu daya yang memalukan dari Sterling. Denmark telah dirampok," seorang yang tidak puas mencuit di Twitter.

Saat Sterling menggiring bola, tampak ada bola lain di sisi lapangan. Namun wasit tidak menghentikan laga. Hal ini pun mendapat sorotan. "Ada dua bola di dalam lapangan, dan pertandingan tidak dihentikan.Benar-benar mereka sangat beruntung," ujar yang lain.

Sponsored

Tapi Inggris tentu tidak ingin kemenangannya ternoda dengan tuduhan kecurangan Raheem Sterling. Harry Kane membela rekannya. Menurutnya penalti itu memang hadiah yang layak buat Inggris, dan hukuman yang adil untuk Denmark. 

"Dari tayangan, saya yakin itu memang layak penalti. Tetapi saya belum melihatnya lagi. Seharusnya kami dapat penalti di babak kedua. Tetapi itulah sepakbola, kadang Anda mendapatkan yang diinginkan, kadang tidak. Saya pikir itu sudah terjadi," jelas  Kane.

Striker Totteham Hotspur ini pun memuji permainan timnya. Meski sempat tertinggal, Ia dan rekan-rekannya tidak panik.
"Ini pertama kalinya kami kebobolan lebih dulu, tetapi kami tetap tenang, tetap menciptakan peluang-peluang. Pertandingan ini tentang karakter, kemampuan menggalinya, dan kami percaya kami memilikinya sebagai tim," kata Kane.

Pelatih Inggris merayakan kemenangan ini dengan perasaan puas karena telah mempersembahkan final untuk rakyat Inggris. 

“Kami tahu itu tidak akan mudah. Hal yang paling menyenangkan adalah kami telah memberikan fans kami dan bangsa kami malam yang fantastis dan perjalanan berlanjut selama empat hari lagi. Ada satu lagi, rintangan besar untuk dicoba ditaklukkan. [Italia] adalah tim yang sangat bagus. Mereka telah menunjukkan performa yang luar biasa dan memiliki pejuang defensif di belakang yang telah melalui segalanya. Ini adalah sesuatu yang dinanti-nantikan. Final harus dimenangkan,” kata Southgate

"Kami berada di final di stadion kandang. Kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit melawan Italia, kami telah menjalani turnamen yang hebat sejauh ini. Satu pertandingan lagi untuk dimainkan di kandang dan kami tidak sabar menunggu,” tambah Harry Kane.

Di final Inggris akan menghadapi Italia yang lebih dulu menggenggam tiket setelah mengandaskan Spanyol dalam drama adu penalti. Laga akan digelar 12 Juli di Stadion Wembley. (Sumber Skysports, inews.co.uk)

Berita Lainnya
×
tekid