Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia makamkan anjing dengan khidmat

Sebuah pemakaman anjing pelacak bernama Blake dilakukan dengan khidmat dan mengundang sorotan media Malaysia. Blake memang bukan anjing biasa. Dia dianggap pahlawan dalam misi penyelematan saat bencana longsor di Batang Kali pada Desember lalu.

Blake merupakan ajing pelacak dari Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (JBPM). Anjing itu meninggal karena kanker limfoma dan akhirnya disuntik mati, karena dianggap tidak bisa disembuhkan lagi. Pemakamannya dilakukan Kamis ini (21/9).

Jenazahnya dimakamkan di Unit Detektif JBPM (K9) di Taman Seri Sentosa dalam upacara tertutup yang dihadiri oleh petugas unit tersebut.

Divisi Manajemen Korporat JBPM mengatakan, sebagai tanda penghormatan, petugas menaburkan bunga di jenazah dan makam Blake.

Selanjutnya penghormatan terakhir dipimpin oleh Perwira Senior Satuan JBPM K9 dengan memberi hormat dan disusul petugas lainnya.

“Upacara tersebut dilakukan secara tertutup untuk melindungi sensitivitas pihak-pihak terkait,” kata pernyataan itu.

Blake terlibat dalam berbagai operasi penyelamatan termasuk tragedi longsor di Batang Kali, tahun lalu.

Anjing dari disiplin Kadaver ini didiagnosis mengidap kanker limfoma pada 15 Agustus dan harus ditidurkan pada pukul 16.38 kemarin setelah dirawat di Bangsal Anjing Peliharaan Fakultas Kedokteran Hewan Universiti Putra Malaysia (UPM), pada 14 September. 

Blake yang berusia tujuh tahun adalah anjing Springer Spaniel Inggris murni dari Inggris. Ia direkrut oleh departemen tersebut pada tahun 2017 dan telah berkontribusi dalam berbagai operasi pencarian.

Selain tragedi longsor Batang Kali yang menewaskan 31 korban, Blake juga pernah terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap korban tenggelam di Tol Batu 13, Lorong 16, Kampung Kenangan, Selangor; Operasi SAR water head di Titi Hayun, Yan, Kedah dan SAR korban tertimbun di Kampung Temelong, Karak, Pahang.(utusan)