sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gawat, sampah plastik ke laut di Indonesia berkisar 0,27-0,59 juta ton per tahun

Polusi sampah plastik tidak hanya berdampak pada perairan saja, tetapi juga berdampak pada ekosistem yang ada di perairan.

 Atikah Rahmah
Atikah Rahmah Rabu, 26 Okt 2022 19:28 WIB
Gawat, sampah plastik ke laut di Indonesia berkisar 0,27-0,59 juta ton per tahun

Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, persoalan sampah plastik di Indoenesia mencapai 64 juta ton per tahun. Di mana, sebanyak 5% atau setara dengan 3,2 juta ton merupakan sampah plastik dan banyak bermuara ke laut. 

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti mengatakan, Isu mengenai sampah plastik menjadi isu global, terutama di laut. Akibat dari polusi sampah plastik tidak hanya berdampak pada perairan saja, tetapi juga berdampak pada ekosistem yang ada di perairan dan akan merambat pada kesehatan manusia,

“Dari data riset, sudah kita ketahui bahwa di seluruh dunia hampir sekitar 10 juta metric ton sampah yang masuk ke laut setiap tahun. Sekitar 10% berdampak pada penyebaran lintas batas. Bagi Indonesia, data riset oleh LIPI dan rekan-rekan lainnya melaporkan, kebocoran sampah plastik ke laut berkisar di angka 0,27-0,59 juta ton per tahun,” ujarnya melalui #G20UPDATES: Penanganan Sampah Laut “Dari Bali Untuk Dunia”, pada Rabu (26/10). 

Indonesia telah menetapkan penanganan pembocoran sampah plastik ke laut secara ambisius, yaitu sebesar 70% hingga pada 2025. Target ini tertuang dalam Rencana Aksi (Renaksi) dari penanganan sampah laut yang merupakan lampiran dari Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018. Lewat aksi yang berjalan hampir tiga tahun lamanya, Nani mengungkap bahwa ada keberhasilan yang dicapai,

Sponsored

“Kita lihat dari tiga tahun terakhir ini, sampai di akhir 2021, kita sudah berhasil mengurangi sekitar 28,5%. Ini belum perhitungan pada 2022. Jadi, kita masih punya sekitar tiga tahun ke depan dan melihat kerja tim yang baik,” ucapnya. 

Menurut Nani, media berperan penting untuk mengubah perilaku masyarakat melalui kampanye secara terus menerus, sehingga peduli dengan sampah plastik dan dapat bernilai ekonomi. Pemerintah Indonesia telah melakukan kolaborasi multipihak melalui pembentukan platform National Plastic Action Partnership (NPAP), untuk mempertemukan para kebijakan, para ahli, sektor bisnis, dan organisasi masyarakat dapat bersama-sama dukung capaian target. 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid