Greysia/Apriyani persembahkan emas untuk Indonesia

Pasangan ganda putri badminton Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu membuat sejarah baru dengan memenangkan emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Bermain di final, Greysia/Apriyani menundukkan pasangan China, Chen Qing Chen/ Jia Yi Fan. Dalam pertandingan di Musashino Forest Sport Plaza, pasangan Indonesia menang dengan skor meyakinkan, dua set langsung. 

Di set pertama, Greysia/Apriyani mengandaskan pasangan China itu 21-19, sedangkan di set kedua, andalan Indonesia itu menang 21-15. 

Kesuksesan Greysia dan Apriyani melangkah ke final sendiri sudah merupakan sejarah. Dan hasil medali emas yang mereka persembahkan di Olimpiade kali ini, menjadi penyempurna catatan sejarah badminton Indonesia, yang mereka torehkan kali ini. 

Selama badminton di pertandingkan di Olimpiade, nomor ganda putri tidak terlalu bersinar. Prestasi terbaik sebelumnya diraih pasangan ganda putri di Olimpiade Rio 2016. Greysia ketika itu berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari dan hanya mampu mencapai perempat final.

Bagi Greysia ini adalah Olimpiade ketiganya, setelah London 2012, dan Rio 2016. Pada 2017, Greysia bahkan berencana pensiun karena tandemnya, Maheswari cedera.

Nama Apriyani kemudian muncul, untuk menjadi partnernya. Dan keduanya pun cepat menemukan ritme setelah berpasangan, memenangkan beberapa kejuaraan, seperti Korea Terbuka dan Thailand Terbuka.

Kemenangan Greysia/Apriyani sekaligus menandakan emas pertama yang diraih kontingen Indonesia di ajang Olimpiade  Tokyo 2020. Hasil ini menjadi penghibur bagi Indonesia setelah andalan di ganda putra gagal meraih medali.