Film ini dibuka dengan penggambaran keluarga bahagia dan sederhana. Im So Won (Lee Ree) merupakan anak perempuan berumur delapan tahun, anak dari Im Dong Hoon (Sol Kyung Gu) yang merupakan seorang pegawai pabrik, sedangkan ibunya Kim Mi Hee (Uhm Ji Won) membuka toko kecil di depan rumahnya.
So Won digambarkan sebagai anak yang ceria, pintar, dan sangat antusias untuk mengikuti pelajaran di sekolah dasarnya. Ia memiliki seorang teman kecil bernama Han Young Seok (Kim Do Yeob), tetangga rumahnya.
Pada suatu pagi, hujan turun teramat deras dan So Won terlambat untuk pergi ke sekolah karena ibunya sibuk membuka toko dan ayahnya sedang bersiap untuk bekerja. Dalam perjalanan menuju sekolah, So Won disusul oleh ibunya untuk mengantarnya pergi ke sekolah.
Namun, So Won menolak dan melanjutkan perjalanannya menuju ke sekolah melewati gang-gang kecil. Di perjalanan, gadis kecil ini bertemu dengan seorang laki-laki yang meminta untuk dipayungi. Lalu, So Won dibawa pergi ke sebuah gedung pembangunan dekat sekolahnya.
Di rumah, Mi Hee menerima panggilan telepon bahwa So Won ditemukan dalam kondisi luka parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit Changwon. Inspektur polisi yang menangani kasus ini melihat kejanggalan pada kejadian yang ditanganinya.
Beberapa bagian tubuh So Won tergores dan mengalami kerusakan organ dari dubur hingga ususnya. So Won bahkan harus dioperasi untuk mengangkat usus besar dan usus halusnya. Akibatnya, gadis kecil berusia delapan tahun itu harus memakai kantong kolostomi dan mengalami trauma berat yang disebut post-traumatic stress disorder (PTSD).
So Won mengalami trauma hingga enggan berbicara dan bertemu dengan laki-laki dewasa. Lebih sedihnya, So Won bahkan tak mau bertemu dengan ayahnya sendiri karena trauma itu. Pihak rumah sakit menyarankan agar So Won melakukan terapi pascatrauma dengan yayasan Sunflower.
Meski tak mau ditemui, Dong Hoon tak kehabisan akal. Ia menemui anaknya dengan memakai kostum kesukaan anaknya demi tak menakuti anaknya pascapengalaman trauma. Hari hari berlalu untuk menangkap pelaku yang keji tersebut. Bagaimana akhirnya? Kamu bisa saksikan di penyedia layanan film favoritmu!
Film ini memiliki pesan moral pentingnya peran keluarga dalam hidup seseorang. Keluarga selalu menjadi tempat teraman dan ternyaman untuk kembali berpulang. Selain itu, mengajarkan agar keadilan harus diperjuangkan meski memerlukan usaha begitu keras.
Hope merupakan film asal Korea yang dirilis pada 2 Oktober 2013. Film ini mengangkat kisah nyata kasus Nayoung (2008) di Korea Selatan. Hope telah meraih tujuh trofi dan masuk ke-13 nominasi ajang penghargaan film, salah satunya Hope memenangkan Penghargaan Film Blue Dragon untuk kategori Film Terbaik 2014.
Film berdurasi dua jam dua menit ini mendapatkan rating 8,3 dari 10 berdasarkan 6.617 penilai di situs IMDb.
