sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

June dan Kopi akan menjadi film bertema anjing pertama di Indonesia

Ini merupakan film pertama tentang anjing di Indonesia.

Ghalda Anisah
Ghalda Anisah Rabu, 26 Agst 2020 14:42 WIB
June dan Kopi akan menjadi film bertema anjing pertama di Indonesia

Perfilman Indonesia akan dihibur oleh kehadiran film yang disutradarai oleh Noviandra Santoso tentang persahabatan anjing dan manusia “June dan Kopi”, akan segera tayang di bioskop. 

Film “June dan Kopi” bercerita tentang June seekor anjing jalanan, sedangkan Kopi seekor anjing yang sudah memiliki rumah. "June dan Kopi" adalah dua jenis anjing yang berbeda. June adalah jenis anjing Mongrel Street Dog, sedangkan Kopi berjenis Staffordshire Terrier. Bagi pencinta anjing, ini adalah film yang akan memuaskan untuk ditonton melalui layar lebar. 

Dalam keterangan tertulis sutradara film “June dan Kopi” Noviandra Santoso menyatakan, memilih untuk menceritakan hal ini, dikarenakan anjing yang biasanya difilmkan adalah anjing Pure Bread. Sedangkan di Indonesia memiliki begitu banyak anjing jalanan dan beberapa anjing biasanya ditelantarkan. Karakter June dan Kopi adalah anjing yang diambil dari shelter, yang ditemukan dijalanan atau dibuang pemiliknya.

“Sewaktu saya di universitas, saya sering foster hewan. Setelah mengurus banyak hewan, saya sadar bahwa ada masalah dengan populasi hewan yang tidak mempunyai rumah, khususnya di Indonesia. June terinspirasi dari salah satu anjing yang saya foster. Dia hanya memiliki tiga kaki dan sangat takut pada laki-laki. Kopi terinspirasi dari Cody, anjing pertama yang saya foster,”  papar Noviandra

Sponsored

Film “June dan Kopi” merupakan film kedua dari Noviandra Santosa. Debut penyutradaraan layar lebar dilakukan pada 2019 melalui “Pintu Merah”

Novi menambahkan, ingin membuat film yang menyenangkan untuk ditonton semua orang dan berbeda dari film lainnya.

“Fakta bahwa kami akan membuat film pertama tentang anjing di Indonesia, membuat kami harus menulis cerita yang menarik dan centred with the theme of family yang relatable dengan semua orang,” kata Noviandra.

Berita Lainnya
×
tekid