sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Akan gelar side event G20, Menparekraf geber vaksinasi di Raja Ampat

Tingkat vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Raja Ampat mencapai 31,82% untuk vaksinasi dosis pertama, sementara vaksinasi dosis kedua 16,58%

Natasya Maulidiawati
Natasya Maulidiawati Rabu, 27 Okt 2021 14:14 WIB
Akan gelar side event G20, Menparekraf geber vaksinasi di Raja Ampat

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan kunjungan kerjanya di Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (27/10). Sandiaga meninjau sentra vaksinasi COVID-19 yang digelar di pusat pemerintahan Kabupaten Raja Ampat, Waisai.

Sentra vaksinasi ini terselenggara atas kerja sama Kemenparekraf/Baprekraf dengan Antis, BNI, homecare24, Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat serta Dinas Kesehatan Kabupaten Raja Ampat.

Fasilitasi serbuan vaksinasi diberikan kepada masyarakat umum dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, yang telah berlangsung selama dua hari. Mulai dari 26 hingga 27 Oktober 2021 dengan target penerima vaksin sebanyak 1.200 orang.

“Hari ini saya sangat berbahagia bahwa bentuk dari geber, yaitu gerak bersama Parekraf Peduli menghadirkan serbuan vaksin di Raja Ampat dengan target 1.200 orang,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno, dikutip dari laman Kemenparekraf.go.id.

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan, kehadiran sentra vaksinasi ini diharapkan dapat membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Raja Ampat yang ditargetkan mencapai angka 70% akhir tahun.

“Ini yang akan membantu target Pak Bupati mencapai angka 70% di akhir tahun. Sehingga, ketika nantinya ada penyelenggaraan kegiatan side event G20 tahun depan, Raja Ampat sudah lebih siap dan terlindungi dari Covid-19,” lanjutnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, per 26 Oktober 2021, tingkat vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Raja Ampat baru mencapai 31,82% untuk vaksinasi dosis pertama, sementara vaksinasi dosis kedua 16,58%. Sandiaga mengajak masyarakat dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi yang disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

“Vaksinasi harus diiringi dengan protokol kesehatan, aplikasi PeduliLindungi dan semua kelengkapan mengenai testing, tracing, and treatment. Harapannya lapangan kerja akan terbuka seluas-luasnya untuk masyarakat Raja Ampat dan Papua Barat,” kata Sandi.

Sponsored

Sampai dengan hari ini sudah lebih dari 532.331 masyarakat yang telah divaksin melalui sentra vaksinasi yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf/Baparekraf, yang tersebar di 67 lokasi di berbagai daerah.

Pada kesempatan yang sama, Sandiaga turut menyerahkan sertifikasi Indonesia Care berbasis CHSE (cleanliness, health, safety, dan environment sustainability) kepada lima pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Raja Ampat. Yaitu Resort Papua Explorers, Papua Diving Resorts, Raja Ampat Dive Lodge, Misool Resort, dan RAJA4DIVERS.

Sertifikasi Indonesia Care merupakan hal yang sangat penting bagi sektor parekraf untuk memulihkan kepercayaan wisatawan dan menggeliatkan kembali aktivitas parekraf. Selain itu, sertifikasi ini juga sebagai jaminan bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi standar dan protokol kesehatan.

“Ini adalah bagian dari the new normal. Di mana pariwisata dan ekonomi kreatif much cleaner, much healthier, much safer dan yang paling penting adalah terjaganya keberlanjutan lingkungan,” katanya.

Pada 2020, pelaku usaha yang telah tersertifikasi CHSE sebanyak 5.863 usaha. Dan 2021, ditargetkan sebanyak 6.300 pelaku usaha yang tersertifikasi CHSE. Menparekraf berharap semakin banyak pelaku usaha yang mampu berkomitmen dengan kebijakan pemerintah dalam melakukan sertifikasi ini.

Berita Lainnya
×
tekid