sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pentingnya safety loading agar aman dan nyaman saat mudik Lebaran

Barang bawaan mudik di dalam kendaraan mesti ditata dengan baik agar aman dan nyaman selama di perjalanan mudik.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Jumat, 31 Mar 2023 06:59 WIB
Pentingnya <i>safety loading</i> agar aman dan nyaman saat mudik Lebaran

Volume lalu lintas saat musim mudil Lebaran 2023 diprediksi mencapai 2,2 juta kendaraan atau naik 2,8% dibandingkan momentum sama tahun lalu. Adapun puncak arus mudik kali ini diprediksi H-1 Idulfitri dan meningkat 2,5% dibandingkan 2022.

Masyarakat yang ingin mudik pada libur Lebaran, khususnya yang menggunakan mobil pribadi, mesti melakukan persiapan dengan matang. Ini guna meminimalisasi risiko dan selamat sampai tujuan.

Instruktur senior Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menyampaikan, ada beberapa hal yang mesti dipersiapkan pemudik sebelum pulang ke kampung halaman. Salah satunya adalah praktik memuat barang ke dalam kendaraan secara aman dan nyaman (safety loading), hal sederhana yang kerap diremehkan dan dilupakan.

Ada delapan poin safety loading yang perlu diperhatikan masyarakat sebelum mudik menggunakan mobil pribadi. Berikut uraian dan tips aman berkendara saat mudik Lebaran:

1. Kenali kendaraan
Banyak pemilik kendaraan yang kurang memperhatikan jenis kendaraan bahkan memaksakan memuat barang secara berlebihan. Sekalipun barang bawaan muat dalam kendaraan, tetapi tak berarti aman karena belum tentu memenuhi standar keselamatan.

Oleh sebab itu, calon pemudik harus memastikan pastikan barang muatan yang dibawa tak melebihi kapasitas beban maksimal kendaraan. Jika tidak, kendaraan bakal bekerja jauh lebih keras dengan muatan tambahan tersebut.

2. Pakai roof box
Apabila terpaksa memuat barang di atas mobil, manfaatkan penggunaan kompartemen tambahan berupa roof box. Pastikan roof box tertutup rapat serta dimensi dan berat barang yang dimasukkan sesuai ukuran roof box.

Pengendara pun harus mengingat bahwa penggunaan roof box akan menambah dimensi ketinggian mobil. Dengan demikian, dapat membuat kendaraan menjadi tidak bisa menggunakan jalanan dengan atap yang rendah.

Sponsored

3. Penempatan barang
Lokasi penempatan barang yang benar berada di dalam kabin kendaraan. Pastikan muatan barang tak overload dan overdimension. Pun usahakan menempatkan muatan yang paling berat di bagian paling bawah dan ringan di atas.

4. Lashing
Mengikat barang bawaan (lashing) menjadi salah satu hal penting saat berkendara membawa muatan. Lashing memastikan barang-barang bawaan tak bergerak dan mengganggu pengendara.

Jaringan kargo (cargo net) dapat dimanfaatkan agar pengemasan barang bawaan di dalam kabin kendaraan tak bergerak. Sementara itu, barang muatan yang diletakkan di roof box harus memakai alat berstandar keamanan, seperti strapper, agar tak terlepas saat kendaraan berjalan. 

5. Faktor bahaya
Saat membawa muatan barang, pengendara harus menyadari faktor-faktor bahaya tambahan eksternal. Angin kencang, jalanan berlubang, tikungan tajam, dan jalanan menanjak/menurun adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan pengendara imbas tambahan muatan.

Muatan tambahan akan membuat kendaraan bekerja dua kali lebih berat daripada biasanya. Oleh karena itu, pengendara mesti menyadari batas kemampuan kendaraan selain berkendara ekstra waspada.

6. Cara berkendara
Pengendara perlu berkendara secara lebih hati-hati saat membawa muatan yang banyak lantaran adanya beban tambahan. Jika barang tak ditata secara aman, barang bisa bergerak ke mana-mana sehingga membahayakan penumpang dan pengendara.

Pengendara pun perlu memastikan agar tidak menginjak rem secara tiba-tiba (hard-braking) dan selalu menjaga jarak. Pastikan menahan kecepatan menggunakan engine brake di jalanan menurun dan saat tanjakan menggunakan momentum gerakan kendaraan secara maksimal.

Perhatikan pula saat menikung mengingat pusat gravitasi kendaraan berubah ketika berisi muatan barang tambahan. Kendaraan berpotensi lebih mudah terguling apabila menikung terlalu tajam.

7. Manajemen perjalanan
Manajemen perjalanan merupakan kunci kenyamanan dan keamanan saat mudik. Para pemudik dapat bersepakat untuk memutuskan barang-barang apa saja yang akan dibawa. Pastikan barang bawaan yang dibawa tak melebih kemampuan kendaraan yang digunakan.

8. Co-driver
Seperti perjalanan jauh lainnya, memiliki co-driver yang cocok merupakan salah satu hal yang penting. Adanya co-driver dapat menjadi pengganti pengemudi, membantu navigasi, dan menemani pengendara sepanjang jalan.

Pastikan pengendara dan co-driver memiliki visi dan misi yang sama. Akan lebih baik lagi apabila memiliki chemistry yang cocok sehingga membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan.

Berita Lainnya
×
tekid