sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Waspada! Langsung tidur sesudah sahur bisa berbahaya

Kembali tidur setelah makan sahur dapat memicu asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Mengapa?

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Minggu, 20 Mei 2018 16:45 WIB
Waspada! Langsung tidur sesudah sahur bisa berbahaya

Tidur sesudah sahur banyak dilakukan orang yang berpuasa. Harus bangun dini hari untuk sahur memang membuat kamu menjadi mengantuk. Namun hati-hati, langsung tidur setelah sahur ternyata berbahaya lho!

Ahli gizi SlimGourmet, Jocelyn Halim mengungkapkan, kembali tidur setelah makan sahur dapat memicu asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Ketika seseorang mengonsumsi makanan, lambung akan mencernanya menjadi sari-sari makanan. Sari-sari makanan inilah yang akan diserap tubuh.

Bila makanan kaya akan karbohidrat dan lemak, maka dibutuhkan waktu minimal dua jam untuk menggilingnya sampai berubah bentuk menjadi sari pati makanan. "Jadi, idealnya tidur dua jam setelah makan sahur," ujar perempuan yang kerap disapa Joe ini.

Penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam lambung menuju kerongkongan. Akibatnya, kerongkongan akan terasa kering, panas, kadang membuat seseorang merasa mual, mulas dan ingin muntah. Kondisi ini akan semakin parah bila orang tersebut sudah menderita penyakit maag atau tukak lambung.

Sponsored

Lebih bahaya lagi karena GERD bisa menyebabkan berbagai komplikasi. Yakni, mulai dari kanker kerongkongan hingga kematian.

"Sayangnya, karena disarankan untuk sahur di waktu mendekati imsak atau sekitar pukul 3.00-4.00 WIB, tidak mungkin untuk pekerja kantoran menunggu hingga dua jam baru tidur," ujar Joe.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid