sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Peluang bisnis dari jalan tol koridor

Jalan tol yang terintegrasi pada perumahan dan pusat bisnis memberi banyak dampak lanjutan.

Qonita Azzahra
Qonita Azzahra Rabu, 01 Mar 2023 17:31 WIB
Peluang bisnis dari jalan tol koridor

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), memaparkan panjang total jalan tol di tanah air telah mencapai 2.620,02 kilometer (km), dengan total 70 ruas tol beroperasi. Jika dirinci, panjang tol beroperasi di Pulau Jawa mencapai 1.712,76 km, di Pulau Sumatera sepanjang 738,46 km, Pulau Bali sepanjang 10,07 km, Pulau Kalimantan mencapai 97,27 km, dan Pulau Sulawesi 61,46 km. Pada tahun ini, PUPR menargetkan pengoperasian 509,1 km ruas tol baru dan 385,5 km pada 2024.

Pada peresmian Jalan Tol Semarang-Demak seksi II ruas Sayung-Demak, Sabtu (25/2), Jokowi meminta kepada seluruh kepala daerah untuk mengintegrasikan seluruh jalan tol yang telah beroperasi dengan kawasan-kawasan produksi. “Baik dengan kawasan industri disambungkan, dengan kawasan pertanian disambungkan, dengan kawasan-kawasan perkebunan disambungkan, dengan kawasan pariwisata disambungkan,” katanya.

Integrasi, lanjut Presiden, penting untuk meningkatkan kecepatan transportasi masyarakat hingga mobilitas barang. Berbekal kecepatan ini, distribusi barang dan logistik pun menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga dapat mengurangi biaya logistik. Dus, tingginya ongkos logistik yang berdampak pada masalah harga barang/jasa dan disparitas harga antar daerah pun bisa teratasi.

Sementara itu Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengungkapkan, integrasi tol dengan titik-titik ekonomi merupakan bagian penting dari strategi pemerintah untuk meningkatkan efisiensi sistem logistik nasional. Lebih dari itu, jalan tol yang terintegrasi juga dinilai efektif memicu pertumbuhan ekonomi kawasan.

Namun, yang penting diperhatikan, untuk meraup peluang ini pemerintah daerah yang menjadi lintasan jaringan jalan tol harus terlibat aktif dan kreatif. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari mengundang pengembang-pengembang perumahan atau bahkan kawasan industri untuk mendapatkan keuntungan dari pintu-pintu jalan tol tersebut. Tidak hanya itu, pemerintah daerah pun bisa menggaet mitra usaha yang dalam hal ini adalah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk mengisi area peristirahatan (rest area) jalan tol.

“BPJT mendorong diciptakannya pengembangan titik-titik pusat ekonomi baru di sepanjang koridor jalan tol,” katanya, kepada Alinea.id beberapa waktu lalu.

Alinea.id mengulas potensi perputaran ekonomi dari adanya tol koridor dalam artikel ini.

Ilustrasi Alinea.id/Firgie Saputra.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid