sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polemik 500 TKA Tiongkok 

Rencana mendatangkan ratusan TKA Tiongkok ditolak pemda dan masyarakat setempat.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Jumat, 08 Mei 2020 19:37 WIB
Polemik 500 TKA Tiongkok 

Di tengah pandemi Covid-19, pemerintah berencana memperbolehkan 500 tenaga kerja asing asal Tiongkok masuk ke Konawe, Sulawesi Tenggara. Ke-500 TKA itu dipekerjakan Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel. 

Meski didukung Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, langkah itu ditolak keras oleh pemda setempat. Merespons penolakan keras itu, Kementerian Ketenagakerjaan akhirnya menunda rencana impor TKA itu. 

Pengamat ketenagakerjaan dari Universitas Airlangga (Unair) Hadi Subhan mengatakan, sebenarnya tak ada yang salah dengan rencana pemerintah mengimpor TKA dari Tiongkok. Namun, rencana itu tidak tepat jika dilaksanakan pada masa pandemi. 

"Sebab perusahaan-perusahaan di dalam negeri saja disuruh berhenti beroperasi dan hanya beberapa saja yang diperbolehkan. Tapi, ini dari asing kok malah masuk. Itu tidak etis dengan situasi seperti ini dan melukai keadilan masyarakat," ucap Hadi kepada Alinea.id, Senin (4/5).

Sponsored

Soal waktu penundaan, Hadi mengusulkan agar rencana memberangkatkan ratusan TKA itu ditunda hingga badai Covid-19 benar-benar berlalu. Dengan begitu, kedatangan TKA tidak akan lagi dipersoalkan oleh publik. 
 
"Ditunda saja barang dua atau tiga bulan lagi. Toh, juga bukan pekerjaan yang darurat dan mendesak. Jujur saja ini tidak etis dilakukan, terutama yang memberi izin, yakni si Menteri Ketenagakerjaan," kata dia. 

Infografik Alinea.id/Oky Diaz
 

Berita Lainnya
×
tekid