sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Risiko yang dihadapi BUMN karya

Sejumlah risiko dihadapi BUMN karya yang membuat kinerjanya terhambat.

Qonita Azzahra
Qonita Azzahra Sabtu, 08 Mei 2021 11:56 WIB
Risiko yang dihadapi BUMN karya

Kondisi kritis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terutama yang bergerak di bidang konstruksi itu dapat terlihat dari catatan Kementerian Keuangan. 

Rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) sejumlah BUMN Karya hampir melewati batas wajar, yaitu 3-4 kali. Contohnya, level DER PT Adhi Karya (Persero) Tbk. adalah 5,76 kali. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. 3,42 kali, PT PP Properti (Persero) Tbk. 2,9 kali, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. 2,81 kali, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. 2,7 kali.

Padahal, tumpukan utang BUMN dapat menciptakan beban bagi perekonomian nasional, baik saat ini maupun di masa depan. Pasalnya, utang BUMN Karya ini dapat semakin menekan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Selain itu, beban pembiayaan utang BUMN akan memunculkan biaya peluang (opportunity cost) yang meminggirkan beberapa proyek atau program prioritas," kata Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Daniey A. Purwanto, kepada Alinea.id, Jumat (16/4). 

Sponsored

Alinea.id mengulas sejumlah risiko yang membelit BUMN karya dalam artikel ini.

Ilustrasi Alinea.id/Bagus Priyo.

Berita Lainnya
×
tekid