close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Semua negara terdampak Covid-19 menghadapi ancaman krisis ekonomi. Alinea.id/OkyDiaz.
icon caption
Semua negara terdampak Covid-19 menghadapi ancaman krisis ekonomi. Alinea.id/OkyDiaz.
Infografis
Rabu, 08 April 2020 23:38

Seberapa parah krisis akibat pandemi?

Krisis ekonomi berakhir jika Covid-19 bisa ditangani dengan baik.
swipe

Pandemi Covid-19 yang telah menjangkiti ratusan negara mengancam pertumbuhan ekonomi global. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengakui hampir seluruh negara berjuang melawan Covid-19. Tragedi yang bermula dari masalah kesehatan, merembet pada masalah sosial yang kemudian mempengaruhi sektor-sektor ekonomi. Tak terkecuali sektor keuangan.

"Sekarang seluruh dunia sedang hadapi krisis di bidang kemanusiaan. Yang sedang diupayakan jangan sampai krisis kesehatan mempengaruhi sangat dalam pada krisis ekonomi, sosial dan keuangan," ujarnya melalui video conference, Rabu (1/4).

Pemerintah pun bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Salah satunya dengan proyeksi laju perekonomian yang turun menjadi 2,3%. Bahkan, yang terburuk ekonomi tak tumbuh alias minus di kisaran 0,4%. Tentu saja, pemerintah mengharapkan skenario itu tak benar-benar terjadi.

Sementara nilai tukar rupiah diprediksi mencapai Rp 20.000 per dolar AS dalam skenario paling berat. Adapun skenario beratnya kurs bisa mencapai Rp 17.500 per dolar AS pada tahun ini. Namun, kondisi krisis yang menghantui saat ini diperkirakan berbeda dengan krisis ekonomi yang mendera Indonesia pada 1998 dan 2008. Krisis kali ini bisa segera usai segera setelah coronavirus dapat dikalahkan. 
 

Indonesia pernah melalui krisis ekonomi pada era 1998 dan 2008. Alinea.id/OkyDiaz.

img
Kartika Runiasari
Reporter
img
Kartika Runiasari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan