sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

'Jurnalisme di Bawah Pengawasan' menjelang Hari Kebebasan Pers Sedunia 2022

UNESCO, bersama dengan Pemerintah Uruguay, akan menjadi tuan rumah Konferensi Global tahunan untuk perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Jumat, 31 Des 2021 16:45 WIB
'Jurnalisme di Bawah Pengawasan' menjelang Hari Kebebasan Pers Sedunia 2022

Hari Kebebasan Pers Sedunia 2022 bertema 'Jurnalisme di Bawah Pengawasan'. Tahun depan konferensi global ini akan berfokus pada bagaimana perkembangan terkini dalam sarana teknologi pemantauan dan pengawasan berdampak pada kebebasan berekspresi, keselamatan jurnalis, akses informasi, dan privasi.

Pada 2-5 Mei 2022, UNESCO, bersama dengan Pemerintah Uruguay, akan menjadi tuan rumah Konferensi Global tahunan untuk perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia (WPFD).

Konferensi Global Hari Kebebasan Pers Sedunia 2022 akan mempertemukan para pembuat kebijakan, jurnalis pemenang penghargaan, perwakilan media, LSM khusus, aktivis, pemangku kepentingan di bidang AI (Artificial Intelligence) dan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan pakar hukum untuk mengeksplorasi dan mengembangkan solusi kongkret untuk tantangan saat ini dan yang muncul untuk kebebasan pers dan privasi.

Pada kesempatan Hari Kebebasan Pers Sedunia, Pemerintah Uruguay akan menawarkan kepada peserta internasional sebuah gala budaya di Montevideo, dan kunjungan lapangan ke Kawasan Bersejarah Kota Colonia del Sacramento, yang tercantum di Daftar Warisan Dunia UNESCO.

Sponsored

Konferensi WPFD 2022 akan berlangsung dalam format hibrida, tetapi – bila kondisi memungkinkan – komite penyelenggara berharap dapat melihat kehadiran peserta untuk menikmati pemandangan spektakuler Punta del Este, Uruguay. 

"WPFD 2022 digelar untuk menyatukan kembali komunitas Hari Kebebasan Pers Sedunia untuk berjejaring dan berbagi selama konferensi dan seterusnya. Pembaruan dari komite lebih lanjut akan menyusul dalam beberapa pekan ke depan dan bulan mendatang," ujar Dr. Tawfik Jelassi, Asisten Direktur Jenderal untuk Komunikasi dan Informasi UNESCO yang memberikan keterangan bersama Dr. Pablo da Silveira, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Uruguay.

Berita Lainnya
×
tekid