Pegiat medsos: Pandawara adalah influencer sesungguhnya

Pegiat Media Sosial, Zulfikar Akbar memandang Pandawara layak mendapatkan dapat hormat setinggi mungkin. Lantaran, mereka bisa menggerakkan hampir 4 ribu orang untuk bersih-bersih pantai terkotor di Lampung.

Zulfikar mengatakan, Pandawara bisa menjadi role model untuk influencer atau kreator konten. Mereka bisa menggerakkan banyak orang dengan kekuatan aksi dan memanfaatkan lintas platform media sosial.

"Mereka ini juga mewakili anak nongkrong, yang kerap dicap gak berguna, tapi mereka justru bisa membawa impact besar dari tongkrongannya," kata Zulfikar kepada Alinea.id, Selasa (11/7).

Zulfikar menyebut, Pandawara akan besar dengan konsistensi mereka. Terlebih soal anggaran, baginya tanpa mereka meminta pun akan ada banyak kalangan yang siap memberikan dukungan dana. 

SebabX Inisiatif mandiri seperi ini jauh lebih punya dampak dibandingkan nanti mereka yang dibantu pemerintah. Terpenting setia Pemerintah Daerah (Pemda) di tempat mereka bergerak bisa memastikan pergerakan mereka terus berjalan leluasa. 

"Bisa berkolaborasi dengan cara itu, saya kira cukup untuk mereka," ujarnya.

Ia pun menganggap, langkah tersebut adalah kecerdasan mereka membangun kolaborasi dengan semua pihak, sehingga publik mendukung dan Pemda juga mendukung. Alhasil, bila hanya menunjukan rasa ketidakpuasan terhadap pemerintah, mereka akan berhenti di media sosial.

Namun, alih-alih berpuas dengan kepamoran di media sosial. Pandawara justru semakin gencar menjalankan aksinya.

"Saling isi, intinya. Di sana Pandawara mengambil positioning cukup cantik, tidak berbenturan dengan siapa pun," ucapnya.