close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Bahaya penyakit coronavirus.Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Bahaya penyakit coronavirus.Pixabay
Nasional
Rabu, 04 Maret 2020 14:04

1 guru suspect coronavirus, sekolah di Jaksel liburkan siswa

Dinas Pendidikan DKI Jakarta masih menunggu laporan terkait sekolah yang meliburkan siswanya terkait coronavirus.
swipe

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali menyatakan persetujuan dan membenarkan tindakan meliburkan siswa dan pegawai oleh salah satu sekolah di wilayah Pasar Minggu terkait coronavirus (Covid-19).

"Mekanismenya sudah benar," kata Marullah saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (4/3).

Hal itu menanggapi maraknya informasi di sosial media terhadap sebuah sekolah internasional di wilayah Jakarta Selatan yang meliburkan siswa dan pegawainya selama 14 hari sejak Selasa (2/3).

Marullah mengaku belum mendapatkan informasi terkait guru yang terindikasi coronavirus di sekolah internasional tersebut.

Namun, ia optimistis jika laporan tersebut diterima, Kementerian Kesehatan akan memberikan prosedur tetap tertentu untuk mencegah penyebarannya.

"Biasanya kalau kondisinya seperti itu Kemenkes sudah berikan sejumlah prosedur tetap,"  katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesiswaan dan Sumber Belajar Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Momon Sulaeman saat dikonfirmasi mengatakan masih menunggu laporan terkait sekolah yang meliburkan siswanya terkait coronavirus.

Tindakan sekolah meliburkan siswa selama 14 hari, adalah inisiatif sekolah karena Dinas Pendidikan tidak mengeluarkan instruksi apapun.

"Itu inisiatif sekolah sendiri, karena kami tidak pernah mengeluarkan instruksi," kata Momon.

Momon menyebutkan, belum mendapat informasi detail terkait guru yang terindikasi coronavirus tersebut, karena masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Dinas Kesehatan.

Selain itu, pihak sekolah tidak bisa dihubungi karena sudah libur.

Ia juga mengatakan pembinaan sekolah internasional berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bukan dari Dinas Pendidikan sehingga tidak bisa melakukan intervensi.

Sebelumnya, Team leader security sekolah itu, Firmansyah ketika ditemui di Jakarta, Selasa menyampaikan keputusan sekolah meliburkan kegiatan pendidikan dikarenakan salah satu pengajar diduga terkena coronavirus.

"Sambil menunggu hasilnya tes guru itu negatif atau tidak, selama 14 hari diliburkan," kata Firmansyah.

Menurut dia, guru yang dites tersebut telah dibawa ke RSPI Sulianti Saroso di Jakarta Utara untuk diperiksa oleh tim medis.

Guru tersebut berusia 40 tahunan, berjenis kelamin perempuan. Sebelum menjalani pemeriksaan guru tersebut sudah tidak masuk sejak Senin (2/3). (Ant)

img
Ardiansyah Fadli
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan