sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

2025 Diharapkan penggunaan energi baru terbarukan di Indonesia mencapai 23%

Selain itu, Mego menambahkan kalau Indonesia sudah dapat memulai masa transisi.

Raihan Putra Tjahjafajar
Raihan Putra Tjahjafajar Senin, 24 Okt 2022 22:02 WIB
2025 Diharapkan penggunaan energi baru terbarukan di Indonesia mencapai 23%

Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Mego Pinandito, menyatakan Indonesia harus bersiap melakukan transisi energi. Penggunaan energi fosil sejauh ini mesti digantikan dengan energi baru dan terbarukan.

Dia menyebut energi baru terbarukan lebih ramah lingkungan dan akan menjadi sumber daya yang tak pernah habis. Namun, perlu kerja sama dari seluruh pihak agar transisi itu berhasil. Mego mengatakan swasta hingga industri juga perlu berkontribusi. Hal itu agar masa transisi energi bisa lebih cepat berjalan.

"Ini tidak bisa dilakukan satu dua pihak saja, kementerian dan lembaga saja, ini harus bersama-sama," kata Mego dalam webinar bincang pembangunan BRIN, Senin (24/10).

“Jadi, ini perlu kita koordinasikan bersama, dalam konteks mendiskusikan upaya ini. Saya rasa juga kelompok masyarakat, kelompok aktivitas riset juga perlu mengembangkan teknologi energi terbarukan ini," katanya.

Sponsored

Selain itu, Mego menambahkan kalau Indonesia sudah dapat memulai masa transisi. Dirinya ingin pada 2025 penggunaan energi baru terbarukan di Indonesia telah mencapai 23 persen. “Dan target selanjutnya 31 persen pada 2050. Kita harus lihat potensi Indonesia untuk ini banyak sekali, ada panas bumi, angin, air, arus laut, dan juga nuklir," tutur dia.

Berita Lainnya
×
tekid