sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

4 orang dari klub dansa Amigos diisolasi

Kemenkes menelusuri kontak 4 orang dengan warga Jepang yang positif Covid-19.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Rabu, 04 Mar 2020 20:30 WIB
4 orang dari klub dansa Amigos diisolasi

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memasukan empat orang peserta dansa yang digelar di Amigos Restaurant, Kemang ke dalam ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Tindakan itu dilakukan setelah Kemenkes menelusuri kontak atau tracing contact dengan warga negara Jepang yang dinyatakan positif Covid-19.

Dengan demikian, Kemenkes sudah menangani enam orang dari penelusuran kontak dengan warga Jepang tersebut.

"Untuk cluster Amigos, yang klub dansa itu, kita sudah tangani enam orang. Artinya enam ini termasuk kasus nomor satu dan dua. Berarti, kita sudah temukan empat. Dan sekarang keempatnya kita isolasi di RSPI," kata Juru Bicara Indonesia untuk Covid-19, Achmad Yurianto menerangkan, saat konfrensi pers di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Rabu (4/3).

Keempat orang tersebut, kata dia, menjalani pemeriksaan kedua kalinya, lantaran Kemenkes ingin mendapat hasil pasti dari proses pemeriksaan suspect coronavirus.

"Kira ingin pastikan dengan benar, apakah ini positif beneran atau negatif beneran. Ini menjadi penting untuk tracing contact. Karena setelah itu kita akan tracing contact dengan yang lainnya," tuturnya.

Tak hanya empat orang itu, Achmad mengatakan, pihaknya juga sudah menghubungi 10 orang peserta dansa lainnya untuk dilakukan pemeriksaan. Dia berharap, ke-10 orang tersebut dapat hadir ke RSPI Sulianti Saroso untuk dilakukan pemeriksaan dengan segera.

"Kami sudah dapatkan 10 orang lagi yang kontak telfon. Belum ketemu. Tetapi mereka sudah menyanggupi dalam beberapa hari ini (diperiksa). Harapan saya besok bisa datang ke tempat kami di RSPI," ucapnya.

Sponsored

Disampaikan Achmad, ke-10 orang tersebut mengaku tidak mengalami gejala covid-19. Hanya saja, mereka khawatir dan takut terinfeksi virus yang berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok itu.

"Kemungkinan, masih ada lagi lebih dari 10 yang kita sudah lacak hari ini. (Tracing) ini tetap akan kita lakukan. Semoga mereka semua negatif, supaya tidak berfikir subklusternya lagi. Ini yang menjadi beranak pinak terus kebawah," pungkas Achmad.

Kemenkes sebelumnya juga telah melacak para peserta pesta dansa di klub tersebut, yang diikuti salah satu pasien positif coronavirus, jumlahnya diduga sekitar 50 orang.

Berita Lainnya
×
tekid