sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

62% wilayah Indonesia sudah masuk musim hujan

Sebanyak 62% wilayah Indonesia dinyatakan sudah memasuki musim hujan, relevan dengan prakiraan musim hujan yang sudah diinformasikan

Hermansah
Hermansah Jumat, 14 Des 2018 13:02 WIB
62% wilayah Indonesia sudah masuk musim hujan

Curah hujan tertinggi tercatat pada November sebesar 400 mm yang turun dalam sehari di Karang Nunggal, Tasikmalaya. Sementara pada November, akumulasi tertinggi curah hujan mencapai 1325 mm juga di lokasi yang sama.

Deputi Bidang Klimatologi, Herizal mengutarakan berdasarkan pemutakhiran data BMKG per 13 Desember 2018, sebanyak 62% wilayah Indonesia dinyatakan sudah memasuki musim hujan, relevan dengan prakiraan musim hujan yang sudah diinformasikan sebelumnya.

"Terdapat beberapa wilayah mendapatkan curah hujan tinggi ( > 150 mm/dasarian) yang terjadi di Sumbar, Riau bagian Tengah, Jambi bagian barat, Muko-muko, Pekanbaru, Kampar, Kerinci, Belitung, Cilacap, Semarang, Kapuas Hulu, Samarinda, Flores,Sorong, Nabire dan Mimika," imbuh Herizal dalam keterangan tertulisnya.

Sementara itu, untuk curah hujan kategori rendah (0 - 50 mm/dasarian) masih dialami Sumut bagian tengah, pesisir utara Jabar, DKI, Situbondo, Banyuwangi, sebagian besar Sulteng, Bombana, Kolaka, Ambon, Kairatu, dan Merauke.

Curah hujan untuk 10 hari ke depan, akumulasi curah hujan sangat tinggi (>150 mm/dasarian) terjadi di bagian barat Sumatra/Pesisir barat mulai Aceh, Sumut, Sumbar, Jambi bagian barat, Sumsel bagian barat sampai Bengkulu, Bangka bagian utara, Belitung, Kalimantan Barat bagian barat, Sulawesi Selatan bagian selatan, sebagian Papua sekitar Pegunungan Jayawijaya.

Untuk itu, ada baiknya masyarakat mewaspadai daerah-daerah yang diprediksi berpotensi curah hujan tinggi. Khususnya di daerah yang rawan banjir di sebagian besar Sumatra, Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian Kalimantan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan sebagian kecil Papua. Peta potensi banjir 10-harian yang lebih detail kini sudah disiapkan BMKG bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Dirjen Sumber Daya Air (DJSDA-PU).

Selain itu, BMKG memperkirakan hingga akhir Desember 2018, pada umumnya terjadi sirkulasi monsoon angin Baratan di Indonesia. Sedangkan, daerah lainnya didominasi angin timuran mulai dari Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Sementara di selatan ekuator didominasi angin dari selatan.

Pola siklonik terbentuk di perairan Sumatra bagian Barat dan perairan bagian barat Kalimantan Barat dan wilayah pertemuan massa udara terdapat di perairan Kalimantan bagian Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan bagian utara Papua berpotensi dalam pembentukan awan-awan hujan.

Sponsored

Umumnya daerah bagian barat Indonesia akan mendapatkan penambahan supply uap air karena aktifnya Madden-Julian Oscillation (MJO)/ massa udara basah sehingga awan-awan hujan lebih mudah terjadi.

Terkait fenomena global El Nino, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyatakan, kondisi El Nino telah terpenuhi dari sisi menghangatnya lautan Pasifik, namun interaksi antara lautan dengan atmosfer belum terjadi diantara keduanya. Pergerakan atmosfer belum menunjukkan situasi yang biasa terjadi pada kondisi El Nino.

Berdasarkan pantauan BMKG, penghangatan suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur telah mengindikasikan El Nino Lemah yaitu >0,5 - 1,0?. Sementara itu Samudera Hindia pada bulan akhir November 2018 menunjukkan kondisi dipole mode positif yang tidak berkontribusi dalam penambahan uap air di wilayah Indonesia bagian Barat.

Sementara suhu Perairan Indonesia dalam kondisi Normal, dengan pendinginan atau penghangatan suhu permukaan laut antara 0,5 sampai dengan 1°C dari rata-rata normalnya. Sementara suhu muka laut mendingin terjadi disekitar selatan Bali sampai Nusa Tenggara Barat, dan selat Makasar. Wilayah dengan suhu permukaan laut lebih hangat terdapat di perairan barat sekitar Sumatra bagian utara, Laut Timor, Laut Seram dan Laut Maluku.

 

Berita Lainnya
×
tekid