sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

7 kelurahan terdampak banjir rob di Medan

Tujuh kelurahan di Kecamatan Medan Belawan, Medan, Sumatera Utara terkena dampak dari banjir rob setinggi 70 sentimeter (cm).

Natasya
Natasya Sabtu, 09 Okt 2021 16:38 WIB
7 kelurahan terdampak banjir rob di Medan

Tujuh kelurahan di Kecamatan Medan Belawan, Medan, Sumatera Utara terkena dampak dari banjir rob setinggi 70 sentimeter (cm) yang melanda kawasan tersebut. Rinciannya, Kelurahan Belawan 1, Kelurahan Belawan 2, Kelurahan Sincanang, Kelurahan Bahari, Kelurahan Bahagia, Kelurahan Bagan Deli, dan Kelurahan Labuan Deli. 

Dilansir dari situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir rob ini merendam 15.000 rumah warga. Bencana disebabkan oleh pasang air laut yang terjadi sejak Selasa (5/10) lalu. Sebanyak 70.685 jiwa terdampak peristiwa tersebut.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Abdul Muhari BNPB mengatakan banjir rob masih menggenangi rumah warga. Cuaca di wilayah Kecamatan Medan Belawan juga masih terpantau berawan.

"BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Medan bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) telah melakukan pemantauan ke daerah yang terkena dampak, serta berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumatera Utara, instansi terkait, dan kepala lingkungan setempat sebagai upaya dalam penanganan bencana," ujar Abdul, dikutip Sabtu (9/10).

Sementara itu, BNPB juga melaporkan banjir rob merendam Kecamatan Medang Deras di Desa Medang dan Kecamatan Tanjung Tiram di Desa Bandar, di kota Batu Bara, Sumatera Utara sejak Rabu (6/10). BPBD Kota Batu Bara sendiri mencatat kerugian yang ada berupa kerugian materiel, yakni sebanyak 520 unit rumah warga terendam, tiga unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak sedang, dan dua unit rumah rusak ringan.

Selain rumah warga, terdapat pula empat unit fasilitas pendidikan, lima unit fasilitas ibadah, satu unit balai desa, dan dua unit Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang terkena dampak. Ruas jalan sepanjang 50 meter juga mengalami rusak berat akibat peristiwa tersebut.

"BPBD Kota Batu Bara telah melakukan sebuah upaya penanganan darurat dengan membuat tanggul sementara yang terbuat dari karung goni sebagai penahan ombak air pasang. Bersama perangkat daerah setempat, BPBD juga telah melakukan laporan berkala guna memantau daerah kejadian," ujar Abdul.

Berdasarkan data peringatan gelombang tinggi yang dibuat oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per 7 hingga 9 Oktober 2021, area perairan dengan gelombang sedang 1,25 meter hingga 2,5 meter berada di perairan barat Aceh, Selat Malaka bagian utara, Selat Sumba bagian barat, Perairan Pulau Sawu-Rote, Laut Sawu, Perairan Selatan Pulau Flores, Selat Sape Bagian Selatan, dan Selat Ombai.

Sponsored

Kajian analisis dari inaRISK menyebutkan Kota Medan dan Batu Bara memiliki potensi bahaya gelombang ekstrem dan abrasi pada tingkat sedang sampai dengan tinggi. Melihat adanya hal ini, BNPB mengimbau kepada masyarakat yang tinggal serta beraktivitas di daerah pesisir dan area permukiman dengan potensi gelombang tinggi dapat meningkatkan kewaspadaan.

Berita Lainnya
×
tekid