7 orang ABK KM Multi Prima masih hilang
Lima hari setelah tenggelamnya kapal motor (KM) Multi Prima di Selat Bali, tujuh anak buah kapal (ABK) masih dinyatakan hilang.
Lima hari setelah tenggelamnya kapal motor (KM) Multi Prima di Selat Bali, tujuh anak buah kapal (ABK) masih dinyatakan hilang.
Kepala Search and Resque (SAR) Mataram Nyoman mengatakan, hingga hari kelima, belum satupun dari tujuh korban hilang ditemukan.
"Korban 7 orang selamat dievakuasi oleh KM Cahaya Abadai 201. 7 orang hilang," katanya dalam pernyataan resmi yang diterima Alinea.id, Selasa (27/11).
KM Multi Prima tujuan Surabaya-Kota Waingapu membawa 14 ABK tenggelam di perairan Selat Bali pada Kamis (22/11). KM Multi Prima itu tenggelam di sekitar Pulau Kapoposang Bali, utara perairan Pula Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pukul 18.00 WITA. SAR Mataram beserta instansi lain masih melakukan upaya pencarian di sekitar lokasi.
Sementara itu, salah satu keluarga korban, Ummi Hadyah Saleh, meminta kepada Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk turut membantu pencarian tujuh ABK yang masih hilang. Ayahnya, M. Pande Saleh (67) merupakan salah satu dari tujuh ABK yang belum ditemukan.
"Kemungkinan sudah terbawa arus ke perairan lain. Jadi, kami harapkan Basarnas dan SAR daerah Makassar atau Bali juga ikut melakukan pencarian," kata dia.
Dia meminta agar Basarnas mencari korban hilang di bangkai kapal. Sebab, dia menduga korban masih berada di dalam kapal lantaran belum ada satupun yang ditemukan.
KM Multi Prima I tujuan Surabaya-Kota Waingapu berisi 14 ABK tenggelam di perairan Selat Bali pada 23/11/18 pukul 18.00 WITA. 7 orang selamat, dievakuasi oleh KM Cahaya Abadi 201 dan 7 orang hilang. Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian. Gelombang tinggi. pic.twitter.com/MDYI0pclQ7