sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ada Covid-19 varian baru, anggota DPR minta booster digas

Vaksin booster adalah salah satu palang pintu bagi penyebaran Covid-19.

Hermansah
Hermansah Senin, 17 Apr 2023 16:46 WIB
Ada Covid-19 varian baru, anggota DPR minta booster digas

Kasus Covid-19 varian XBB.1.16 atau Arcturus sudah terdeteksi ada di Indonesia. Untuk mencegah penularan meluas, anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago meminta program vaksinasi nasional, terutama booster, kembali ditingkatkan.

Irma mengaku, sudah mewanti-wanti sejak lama soal ancaman kenaikan kasus Covid-19. Hal itu pernah ia sampaikan saat rapat dengan Kementerian Kesehatan.

"Inilah saya bilang sejak bulan pertama Covid-19 dinyatakan naik kasusnya oleh Menkes. Saya sudah wanti-wanti untuk terus melanjutkan vaksinasi booster," kata Irma.

Irma menerima informasi saat ini program vaksinasi booster tidak di semua daerah ada. Menurutnya, ini tantangan bagi pemerintah untuk menyediakan layanan ini. 

Sebab, vaksin booster adalah salah satu palang pintu bagi penyebaran Covid-19. Faktanya, masyarakat yang sudah mendapatkan dosis booster tidak akan mengalami dampak parah dari Covid-19. Di sisi lain, pemerintah belum mencabut status darurat Covid-19.

"Maka, seharusnya vaksinasi booster tetap terus dilaksanakan. Apalagi, menjelang Hari Raya Idulfitri tinggal hitungan hari. Silaturahmi Idulfitri biarkan berlangsung sebagaimana mestinya, namun harus tetap menerapkan disiplin 3M," ujar Irma.

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, masyarakat Indonesia yang sudah mendapatkan vaksinasi booster suntikan pertama sebanyak 68.685.977 atau 29,97% dari total sasaran 234.666.020, per Rabu, 12 April. Sedangkan capaian vaksinasi booster kedua 3.116.927 orang atau 1,33% dari total sasaran.

Juru bicara pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengajak semua lapisan masyarakat melengkapi dosis vaksin untuk mewujudkan mudik aman dan nyaman. Dengan vaksinasi dosis lengkap, antibodi akan menguat sehingga bisa mengurangi risiko berat akibat Covid-19.

Sponsored

"Sebelum kita mudik dan bertemu keluarga besar, bertemu orang luar, kita harus menyiapkan antibodi. Bagi yang belum dua-tiga kali suntik, belum booster pertama atau kedua, harus dilengkapi dulu supaya Indonesia tetap terjaga," kata Reisa.

Berita Lainnya
×
tekid