close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Akademisi Unhas sekaligus kandidat presidium MN KAHMI 2022-2027, Prof Imam Mujahidin Fahmid. Istimewa
icon caption
Akademisi Unhas sekaligus kandidat presidium MN KAHMI 2022-2027, Prof Imam Mujahidin Fahmid. Istimewa
Nasional
Senin, 14 November 2022 17:12

Akademisi Unhas: KAHMI harus jadi rumah kebangsaan

"Organisasi ini harus tercatat sebagai partisipan paling utama dalam menjaga keberlanjutan NKRI."
swipe

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) didorong menjadi rumah kebangsaan yang selalu menuturkan visi kolektif kemanusiaan dan narasi universal. Eksistensi KAHMI di tengah publik diharapkan tak terjebak perbincangan berperspektif jangka pendek.

"Jangan sekadar masuk [dalam] perbincangan pada level kepentingan personal atau identitas tertentu dalam perspektif jangka pendek," kata Guru Besar Ekonomi Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Imam Mujahidin Fahmid, Senin (14/11).

Pandangan tersebut disampaikan Imam yang juga salah satu bakal calon presidium Majelis Nasional (MN) KAHMI dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada 24-28 November 2022.

Menurutnya, KAHMI harus bisa menjadi tempat pengembangan integritas pribadi maupun kelompok agar tercatat sejarah sebagai entitas yang memberikan energi positif bagi pembangunan bangsa.

"Organisasi ini harus tercatat sebagai partisipan paling utama dalam menjaga keberlanjutan NKRI, menjadikan perbedaan yang berwarna-warni sebagai kekuatan untuk mengharmoniskan dan menyeimbangkan pelbagai kepentingan kelompok," tuturnya.

Selain itu, sambung Imam, KAHMI harus peka mengambil peranan signifikan dalam mengurai problem kemanusiaan, baik lokal maupun global, seperti krisis pangan, energi, dan krisis solidaritas antarbangsa. Sebab, ketidakpastian global terus menghantui serta diperparah beragam rentetan konflik geopolitik dan akibat pandemi Covid-19.

"HMI dan KAHMI bukan hanya harus mampu menghadapi tantangan mengatasi ancaman yang kini dihadapi, tapi juga harus siap mengantisipasi pola dan tatanan kehidupan yang berbeda dengan kebiasaan selama ini," pungkasnya.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan