Akal-akalan Nunung dan pemasok hindari endusan polisi

Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengungkap akal-akalan mengaburkan transaksi narkotika komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung dengan pemasoknya yang berinisial TB. 

Menurut Calvijn, supaya transaksi narkotika berjalan lancar dan tidak terendus polisi, keduanya berpura-pura seolah-olah sedang jual-beli perhiasan. 

"Apa bila ada siapa pun yang menanyakan apa kepentingan tersangka TB datang ke rumah NB, mereka sepakat bahwa tersangka TB ini selalu menyerahkan perhiasan. Jadi, seolah-olah ada jual beli perhiasan di situ," kata dia Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (21/7).

Calvijn mengatakan, modus transaksi itu ditemukan setelah penyidik Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan intensif terhadap Nunung dan TB. Modus tersebut sudah dituangkan dalam berita acara perkara (BAP). "Dan itu pun diakui oleh keduanya," kata Calvijn. 

Calvijn mengatakan, penangkapan Nunung dan sang pemasok berawal dari informasi masyarakat. Menindaklanjuti informasi tersebut, aparat langsung menangkap TB usai mengantarkan barang haram ke kediaman Nunung di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/7) lalu. 

"Pada saat proses penangkapan itu jelas bahwa diakui TB sudah menyerahkan barang narkotika sebanyak 2 gram kepada tersangka NN (Nunung) dan langsung yang menerima bungkusan itu NN (Nunung)," ucap dia.

Calvijn mengatakan, transaksi dilakukan di depan gerbang kediaman Nunung. Pemesanan barang haram tersebut dilakukan melalui telepon seluler. Dari tangan TB, polisi berhasil mengamankan uang sebesar Rp3,7 juta.

"Uang itu adalah hasil pemesanan 2 gram sabu yang harga satu gram sabunya sekitar Rp1,3 juta. Jadi, kalau dua gram Rp2,6juta. Sisanya Rp1,1 juta itu adalah membayar utang pesanan sabu sebelumnya," terang Calvijn.

Saat kediamannya digerebek, Calvijn mengatakan, Nunung tidak koperatif dengan tindakan petugas. Komedian yang tenar saat bergabung dengan grup lawak Srimulat itu diketahui berupaya membuang barang bukti ke dalam kloset.

"Dengan cara menggunting dan memasukkan ke dalam kloset kamar mandi yang ada di dalam kamar mereka. Di sini, kami melihat ada niat menghilangkan barang bukti oleh tersangka NN (Nunung) pada saat itu," terang Calvijn.

Selain sabu, polisi juga mengamankan pipet, sedotan, dan botol yang digunakan untuk memakai sabu. "Kami temukan juga barang bukti narkoba sabu seberat 0,36 gram bruto yang ada di laci. Ini merupakan sisa pemakaian pesanan minggu sebelumnya," ujar Calvijn.

Dari kediaman Nunung, petugas juga meringkus suaminya, yakni July Jan Sambiran. July terbukti turut menggunakan narkoba setelah petugas mengecek urinnya. "Kami amankan tiga orang tersangka (dari kasus itu)," imbuhnya.

Menurut Calvijn, saat ini kepolisian tengah mengejar satu tersangka berinisial E yang diduga menjadi bandar narkotika TB. "Sekarang tim sedang melakukan upaya di bilangan Bogor, Jawa Barat. Perkembangan nanti akan kita sampaikan," ujarnya.