sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Anies ajukan proposal ke Jokowi pinjam uang Rp571 triliun

Pinjaman sebesar itu nantinya bakal digunakan untuk melaksanakan sejumlah proyek pembangunan strategis di Ibu Kota.

Akbar Persada
Akbar Persada Selasa, 19 Mar 2019 21:05 WIB
Anies ajukan proposal ke Jokowi pinjam uang Rp571 triliun

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengajukan proposal pinjaman dana sebesar Rp571 triliun kepada Presiden Joko Widodo. Proposal tersebut disampaikan Anies dalam rapat terbatas (ratas) bersama presiden di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa (19/3).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan pinjaman sebesar itu nantinya digunakan untuk melaksanakan sejumlah proyek pembangunan strategis di Ibu Kota. Itu antara lain pembangunan infrastruktur jaringan transportasi, pipa air bersih, hingga sistem pengolahan limbah. 

“Proposal yang dibawa (Pemprov DKI) Jakarta disetujui. Bahwa diperlukan anggaran sebesar Rp571 triliun,” kata Anies usai menjajal moda raya terpadu (MRT) bersama Jokowi di Stasiun Bundaran HI, pada Selasa, (19/3). 

Anies mengklaim, dana investasi yang dibutuhkan Pemprov DKI Jakarta tersebut akan dicarikan pemerintah pusat setelah disetujui Jokowi. Adapun berbagai proyek yang hendak digarap dengan uang pinjaman tersebut, bakal dikerjakan selama 10 tahun ke depan. 

“Itu nanti akan dicarikan pendanaannya oleh pemerintah pusat,” ujar Anies. 

Selain mengajukan pinjaman, kata Anies, Pemprov DKI Jakarta juga membahas peleburan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta dengan sejumlah lembaga terkait. Misalnya, PT Mass Rapid Transit Jakarta, PT Light Rail Transit Jakarta, dan PT Transportasi Jakarta dilebur dengan PT KAI Commuterline Indonesia (KCI). 

“Keempat badan usaha itu akan berada dalam naungan satu badan. Istilah Bapak Presiden entitas baru. Ini adalah mengintegerasikan dari yang sudah ada. Kemudian entitas ini nantinya yang akan melaksanakan pengelolaan transportasi di DKI," ujar Anies.

Mantan Menteri Pendidikan itu pun memastikan, seluruh perusahaan tersebut akan berada di bawah kewenangan langsung Pemprov DKI. 

Sponsored

Adapun proyek pembangunan MRT Jakarta, kata Anies, saat ini tengah membangun tahap II yang akan tersambung dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia hingga kawasan Jakarta Kota sepanjang 8 kilometer. Pembangunan MRT Jakarta Tahap II akan terbagi menjadi dua fase yakni fase IIA dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia hingga kawasan Jakarta Kota. 

Sementara MRT Jakarta fase IIB direncanakan terbentang dari kawasan Jakarta Kota hingga ke Kampung Bandan, Jakarta Utara. Pembangunan MRT Jakarta Tahap II akan diresmikan melalui peletakkan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (24/3) sekaligus peresmian operasional MRT Jakarta Tahap I rute Stasiun Bundaran HI-Stasiun Lebak Bulus.

"Sudah diputuskan. Jadi nanti akan ada stasiun di Monas. Keluarnya di sebelah selatan Museum Nasional dan yang kedua ke luar di sudut barat daya Monas, di sebelahnya Patung Kuda," kata Anies.

MRT Jakarta Tahap II itu akan tersambung dengan jalur Tahap I ke Stasiun Lebak Bulus. Gubernur DKI menambahkan pemprov juga menyiapkan kawasan parkir umum sehingga masyarakat dapat menitipkan kendaraan pribadi untuk berpindah naik transportasi massal.

"Sudah disiapkan semuanya, jadi MRT bukan hanya sesama moda, tapi juga dengan lingkungan sekitar sudah menyiapkan tempat untuk parkir," ujar Anies.

Anies menambahkan tarif MRT Jakarta rencananya dikisaran Rp1.000 per kilometer. Kesepakatan jumlah tarif MRT Jakarta masih difinalisasi di DPRD DKI Jakarta.

Berita Lainnya
×
tekid