sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Asap karhutla di Kalsel sempat hambat jadwal penerbangan

Menurut alat navigasi altimeter helikopter, jarak titik api ini tidak kurang dari dua mil saja dari bandara Syamsudin Noor.

Hermansah
Hermansah Jumat, 22 Sep 2023 18:34 WIB
Asap karhutla di Kalsel sempat hambat jadwal penerbangan

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau kondisi karhutla yang kian membara di Kalimantan Selatan. Suharyanto melihat langsung beberapa titik-titik api yang masih membakar lahan di tiga wilayah yakni Banjar, Banjar Baru dan Tanah Laut.

Lokasi titik api ini diketahui tak jauh dari area bandara Syamsudin Noor. Bahkan menurut alat navigasi altimeter helikopter, jarak titik api ini tidak kurang dari dua mil saja dari bandara. Api-api yang berada di ring satu bandara inilah yang kemudian menjadi biang pengganggu lalu lintas penerbangan beberapa hari yang lalu.

“Informasi dari Danlanud, asap ini sudah sempat menghambat jadwal penerbangan. Bandara di Banjarbaru ini dekat dengan tempat kebakaran hutan dan lahan gambut,” jelas Suharyanto, dalam keterangan resminya Jumat (22/9).

Usai melakukan peninjauan, Kepala BNPB meluncur ke kantor Gubernur Kalimantan Selatan untuk memimpin rapat koordinasi. Melalui rapat itu, Suharyanto mengatakan, pemerintah pusat menaruh perhatian tinggi untuk Kalimantan Selatan. Sebab, ‘Bumi Lambung Mangkurat’ ini merupakan satu dari enam wilayah provinsi lainnya yang memiliki lahan gambut dan menjadi prioritas karhutla. Adapun enam wilayah provinsi prioritas ini adalah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

“Karena di situ ada lahan gambut,” jelas Suharyanto.

Suharyanto kembali menekankan kembali pentingnya upaya penanganan karhutla baik lewat darat maupun udara. Upaya pemadaman darat ini efektif karena tim gabungan dapat menjangkau langsung titik api untuk pemadaman dan pendinginan. Satgas darat karhutla itu, juga dapat memastikan bahwa api benar-benar dapat dijinakkan sehingga tidak meluas lagi.

“Ini harus betul-betul waspada dan hati-hati agar api tidak semakin membesar dan semakin luas,” tegas Suharyanto.

Kepala BNPB mengatakan, penanganan karhutla lewat udara tetap akan dilanjutkan sebagai solusi lain jika lokasi titik api memang benar-benar tidak dapat dijangkau oleh satgas darat.

Sponsored

Laporan yang diterima Suharyanto, karhutla di wilayah Kalimantan Selatan ini memang banyak terjadi di lahan-lahan yang tak bertuan. Ketika lahan tersebut terbakar, maka tidak ada pihak yang mau dimintai pertanggungjawaban.

Di samping itu, mayoritas lahan tanpa pemilik ini lokasinya berada di tengah-tengah yang mana sangat sulit dijangkau oleh satgas darat. Untuk itu, BNPB akan menambah armada helikopter water bombing untuk menyelesaikan persoalan ini.

“Untuk pemadaman melalui udara akan kita tambah. Nanti helikopter yang ada di Jawa akan digeser ke Kalsel,” kata Suharyanto.

Jika memang diperlukan, maka upaya pemadaman menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) bisa saja dilakukan namun dengan beberapa pertimbangan yang harus dicermati.

Pertama, operasi TMC hanya dapat dilakukan apabila pertumbuhan bibit awan hujan mencapai 40% ke atas. Jika dibawah itu, maka akan sia-sia karena potensi kegagalannya tinggi. Oleh karena itu, BNPB akan melibatkan Kementerian/Lembaga terkait dalam pelaksanaan TMC ini.

“Kami sudah koordinasi dengan BMKG dan saat ini sedang ditinjau. Kalau lihat sepintas ini bisa dilakukan TMC, karena ada awan-awan hujan. Tetapi yang paling paham ilmu ini kan BMKG. Kalau BMKG sudah lampu hijau maka kita lakukan,” terang Suharyanto. 

Kemudian yang kedua, beberapa wilayah Kalimantan Selatan seperti Banjar, Banjar Baru, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan dan Tanah Laut banyak kelompok petani durian dan tanaman lain yang mana hal itu akan terpengaruh dengan TMC menggunakan NaCl. Sehingga kemungkinan terbesar akan dilakukan TMC namun bersifat lokal. Artinya, hanya di beberapa titik wilayah saja yang memang berada di luar lahan pertanian warga.

“TMC ini sifatnya lokal. Karena ada kelompok petani yang dapat terancam oleh hujan garam,” jelas Suharyanto.

Karakter karhutla di Kalimantan Selatan ini berbeda dengan wilayah lain. Jika di Sumatera karhutlanya besar dan luas, namun tidak di Kalimantan Selatan. Berdasarkan pantauan udara yang sebelumnya dilakukan Kepala BNPB, karhutla di Kalimantan Selatan ini mayoritas kecil-kecil namun tersebar di beberapa titik.

“Kemarin kita melaksanakan peninjauan di Sumatera Selatan kondisinya lebih besar luas lahan yang terbakar. Tetapi di Kalimantan Selatan ini titik apinya lebih banyak,” jelas Suharyanto.

Berita Lainnya
×
tekid