close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kepala Bakamla, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (19/2/2020). Alinea.id/Akbar Ridwan
icon caption
Kepala Bakamla, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (19/2/2020). Alinea.id/Akbar Ridwan
Nasional
Rabu, 19 Februari 2020 20:19

Bakamla pastikan takada lagi kapal China di Natuna

Kendati demikian, Aan menegaskan, pihaknya terus memantau lapangan.
swipe

Badan Keamanan Laut (Bakamla) memastikan, takada lagi kapal penjaga pantai (coast guard) China di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Namun, pemerintah tetap terus memantau situasi dan kondisi di lapangan.

"Ada (penjaga pantai China). Tapi, di luar ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) kita. Tapi, tetap kita pantau," ucap Kepala Bakamla, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta, Rabu (19/2).

Dia menerangkan, status ZEE Indonesia sudah jelas. Dasar hukumnya, Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982.

Dirinya melanjutkan, Bakamla terus memantau wilayah ZEE Indonesia dari kapal-kapal asing yang melintas. "(Kalau) di laut internasional, biar saja. Itu bukan tugas kita," kata Aan.

Perairan Natuna sebelumnya memanas. Lantaran nelayan asal China melaut di wilayah Indonesia dan didampingi penjaga pantainya.

Mereka mengklaim perairan Natuna. Berdasarkan historis (nine dash line). Sedangkan Indonesia, membantahnya sesuai UNCLOS 1982.

img
Akbar Ridwan
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan