sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Beda versi dengan polisi, ini kronologi penembakan laskar HRS

FPI mengaku telah diadang oleh orang tak dikenal.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Senin, 07 Des 2020 14:29 WIB
Beda versi dengan polisi, ini kronologi penembakan laskar HRS

Front Pembela Islam (FPI) membenarkan ada penembakan terhadap pengikut pentolan Habib Rizieq Shihab di dekat pintu Tol Karawang Timur. Namun, ormas yang menamai dirinya laskar pembela Islam itu mengaku telah diadang oleh orang tak dikenal (OTK) saat tengah mengawal imam besarnya.

Pernyataan ini dilontarkan melalui keterangan tertulis yang ditandatangani Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis dan Sekretaris Umum FPI Munarman yang diterbitkan pada Senin (7/12).

"Bahwa benar ada peristiwa pengadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab) dan keluarga serta penculikan terhadap enam orang laskar pengawal IB," tulis keterangan tersebut, yang diterima Alinea.id.

Peristiwa penembakan itu bermula ketika Habib Rizieq beserta keluarga akan bertolak ke pengajian subuh di internal keluarga inti. Namun, tak disebutkan lokasi pengajian tersebut.

"Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian subuh keluarga tersebut, rombongan diadang oleh preman OTK (orang tak dikenal), yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB," tulis pernyataan itu.

Para OTK, sebut pernyataan itu, langsung mengadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga. Alhasil, satu mobil berisi enam orang laskar masih hilang lantaran diculik oleh OTK tersebut.

"Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih enam orang laskar yang hilang diculik," terang pernyataan tersebut.

Kendati demikian, FPI meminta doa pada publik agar para laskar yang diculik dapat diberi kesehatan dan keselamatan. "Dan mohon doa juga IB HRS," tulisnya.

Sponsored

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkapkan terjadi bentrokan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 antara anggota polisi dan pengikut pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, pada awalnya enam orang anggota polisi mengikuti kendaraan iring-iringan HRS. Kemudian, pengawal HRS melakukan penyerangan saat mengetahui ada anggota polisi yang mengikuti.

"Ketika anggota Polda mengikuti kendaraan simpatisan HRS, kendaraan petugas dipepet dan diserang dengan senjata api dan senjata tajam," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (7/12).

Menurut Fadil, karena menyerang anggota, akhirnya terhadap pengawal HRS dilakukan tindakan tegas terukur. Sebanyak enam orang meninggal. "Sehingga enam orang meninggal dunia dan anggota lainnya melarikan diri," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid