sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Biang kerok kemiskinan di Banten

Jumlah penduduk miskin di Provinsi Banten per Maret 2019 mencapai 654.460 orang atau 5,09% dari total penduduk.

Khaerul Anwar
Khaerul Anwar Selasa, 16 Jul 2019 04:12 WIB
Biang kerok kemiskinan di Banten

Jumlah penduduk miskin di Provinsi Banten per Maret 2019 mencapai 654.460 orang atau 5,09% dari total penduduk.

Peranan komoditas makanan jauh lebih besar mempengaruhi garis kemiskinan di provinsi paling barat Pulau Jawa itu. Sumbangan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan mencapai sebesar 71,6%.

Angka kemiskinan Provinsi Banten hasil survei sosial ekonomi nasional Maret 2019 sebesar 5,09% atau sebanyak 654.460 orang. Data ini menunjukan terjadi penurunan sebesar 0,16 poin dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 5,25%.

"Selama periode September 2018-Maret 2019, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 3.400 orang dari 382.130 orang. Di daerah perdesaan turun sebanyak 10.900 orang, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kondisi September 2018," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Adhi Wiriana saat rilis di kantornya, Senin (15/7).

Peran komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibanding peranan non-makanan. Pada Maret 2019, sumbangan makanan terhadap garis kemiskinan tercatat sebesar 71,66%, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kondisi September 2018 sebesar 71,60%.

Jenis komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai garis kemiskinan Maret 2019 di perkotaan maupun di perdesaan adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, mi instan dan roti. Sedangkan, komoditas non-makanan penyumbang terbesar garis kemiskinan di perkotaan dan perdesaan adalah sama yaitu biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan dan perlengkapan mandi.

"Sejalan dengan penurunan tingkat kemiskinan, jumlah penduduk miskin di Banten pada periode yang sama berkurang sebanyak 14.280 orang dari 668.740 orang pada September 2018 menjadi 654.460 orang pada bulan Maret 2019," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2019 mencapai 25,14 juta orang. Dibandingkan September 2018, jumlah penduduk miskin menurun 529.900 orang. Sementara, jika dibandingkan dengan Maret 2018, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 805.100 orang. 

Sponsored

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan persentase penduduk miskin pada Maret 2019 tercatat sebesar 9,41% atau menurun 0,25% terhadap September 2018, dan menurun 0,41% poin terhadap Maret 2018. 

Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode September 2018–Maret 2019, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebesar 136.500 orang. Sedangkan di daerah perdesaan turun sebesar 393.400 orang. 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid