Biang kerok kemiskinan di Banten
Jumlah penduduk miskin di Provinsi Banten per Maret 2019 mencapai 654.460 orang atau 5,09% dari total penduduk.

Jumlah penduduk miskin di Provinsi Banten per Maret 2019 mencapai 654.460 orang atau 5,09% dari total penduduk.
Peranan komoditas makanan jauh lebih besar mempengaruhi garis kemiskinan di provinsi paling barat Pulau Jawa itu. Sumbangan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan mencapai sebesar 71,6%.
Angka kemiskinan Provinsi Banten hasil survei sosial ekonomi nasional Maret 2019 sebesar 5,09% atau sebanyak 654.460 orang. Data ini menunjukan terjadi penurunan sebesar 0,16 poin dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 5,25%.
"Selama periode September 2018-Maret 2019, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 3.400 orang dari 382.130 orang. Di daerah perdesaan turun sebanyak 10.900 orang, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kondisi September 2018," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Adhi Wiriana saat rilis di kantornya, Senin (15/7).
Peran komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibanding peranan non-makanan. Pada Maret 2019, sumbangan makanan terhadap garis kemiskinan tercatat sebesar 71,66%, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kondisi September 2018 sebesar 71,60%.
Jenis komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai garis kemiskinan Maret 2019 di perkotaan maupun di perdesaan adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, mi instan dan roti. Sedangkan, komoditas non-makanan penyumbang terbesar garis kemiskinan di perkotaan dan perdesaan adalah sama yaitu biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan dan perlengkapan mandi.
"Sejalan dengan penurunan tingkat kemiskinan, jumlah penduduk miskin di Banten pada periode yang sama berkurang sebanyak 14.280 orang dari 668.740 orang pada September 2018 menjadi 654.460 orang pada bulan Maret 2019," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2019 mencapai 25,14 juta orang. Dibandingkan September 2018, jumlah penduduk miskin menurun 529.900 orang. Sementara, jika dibandingkan dengan Maret 2018, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 805.100 orang.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan persentase penduduk miskin pada Maret 2019 tercatat sebesar 9,41% atau menurun 0,25% terhadap September 2018, dan menurun 0,41% poin terhadap Maret 2018.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode September 2018–Maret 2019, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebesar 136.500 orang. Sedangkan di daerah perdesaan turun sebesar 393.400 orang.
Berapa jumlah dan persentase penduduk miskin di Indonesia menurut pulau dan provinsi?
Berapa garis kemiskinan provinsi DKI Jakarta?
Jawabannya bisa dilihat di https://t.co/CACPeS4vbY ya #SahabatData! pic.twitter.com/Lah6zUOK6D — Badan Pusat Statistik (@bps_statistics) July 15, 2019

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Ancaman nyata kala mesin mulai menggantikan manusia
Jumat, 02 Jun 2023 18:48 WIB
Kerawanan Pemilu 2024: Dari politik uang hingga intimidasi
Rabu, 31 Mei 2023 16:44 WIB