BNPB: Curah hujan sepanjang September meningkat
BNPB minta masyarakat waspada banjir akibat curah hujan meningkat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menuturkan, berdasarakan perkiraan cuaca, akan terjadi hujan dengan instensitas sedang hingga tinggi sepanjang September. Prakiraan cuaca ini meliputi Pulau Sumatera bagian selatan; Pulau Jawa di bagian barat; Kalimantan bagian sebelah barat; Sulawesi bagian barat, tengah, dan selatan; serta pulau Papua bagian barat dan selatan.
"BNPB menghimbau untuk pemerintah daerah bersiaga bagi wilayah yang memiliki instensitas hujan diatas normal," kata Plt kepala pusat data, informasi dan komunikasi kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers secara daring, Senin (12/9).
Abdul menjelaskan, pemerintah daerah diharapkan melakukan koordinasi dengan baik dalam melakukan upaya-upaya antisipasi. Mengingat, daaerah-daerah yang akan terkena hujan dengan instensitas di atas normal akan membuat menjadi rentan bancana.
"Kunci untuk masyarakat harus memperhatikan kondisi lingkungan, misalnya jika hujan
dengan intensitas deras lebih dari 1 jam, bagi masyarakat yang tinggal di dekat sungai atau
tebing ada baiknya melakukan evakuasi untuk berjaga-jaga secara mandiri. Mebiasakan
masyarakat melihat perkembangan cuaca perhari, melihat lingkungan sekitar dan melakukan
evakuasi secara mandiri merupakan kunci untuk meminimalisir resiko bencana banjir," tuturnya.
Berdasarkan data BNPB, khusus di tahun ini bencana di wilayah tersebut mengalami penurunan dampak dibanding tahun lalu. Namun, semua wilayah Kalimantan terkena dampak banjir, kecuali Provinsi Kalimantan Utara. Selain itu, wilayah Sulawesi semua provinsinya melaporkan ada dampak signifikan akibat dari banjir ini.
Dibeberkan Abdul, salah satu yang terdampak dari intensitas hujan beberapa hari terakhir adalah Kabupaten Banyuasin dan kota Palu terkena Banjir, lalu di Cilacap terjadi
longsor. Wilayah Kalimantan, katanya, memang terdampak hidrometeorologi
“Jadi memang dalam kurun waktu 5-11 September terjadi kejadian bencana sebanyak 38, ini sebenarnya turun dari minggu sebelumnya kita mengalami bencana sebanyak 46 kali”, ujar Abdul Muhari.