BNPB: Pencarian korban gempa Cianjur akan diperpanjang
Pencarian 11 korban hilang akibat gempa Cianjur masih akan berlanjut.
Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pangarso Suryotomo menyampaikan, pencarian korban gempa Cianjur disepakati masih akan berlanjut.
Perpanjangan dilakukan karena hingga hari ini Sabtu (3/12) jumlah korban yang masih dalam pencarian sebanyak 11 orang. Sedangkan, korban meninggal dunia mencapai 331 orang.
“Ini perpanjangan kedua sampai hari Sabtu ini. Kemarin sudah dirapatkan antara bupati Cianjur atau pemerintah daerah (pemda) dan BNPB terkait apakah pencarian akan terus dilakukan apa tidak. Kemarin kami sudah melakukan pertemuan dengan keluarga korban yang masih belum ditemukan,” kata pria yang akrab disapa Papang dalam diskusi secara daring, Sabtu (3/12).
Permintaan perpanjangan waktu pencarian ini diinisiasi oleh sejumlah tokoh agama dan Pemda Cianjur yang menginginkan pencarian korban terus diupayakan. Papang mengatakan, kesepakatan perpanjangan waktu pencarian akan ditetapkan dan diumumkan bersama pemda nantinya.
“Mulai dua hari yang lalu, posko induk sudah diserahkan ke daerah langsung dengan Pak Bupati dan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kami BNPB hanya mendampingi saja,” tutur Papang.
Papang menambahkan, dari 331 korban meninggal dunia yang telah ditemukan, sekitar enam orang masih belum teridentifikasi. Jumlah pasti korban yang belum teridentifikasi, kata Papang, akan disampaikan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
“Saat ini korban masih ditangani tim forensik, jadi kita belum bisa menyampaikan siapa saja karena masih dalam proses identifikasi. Secara resmi nanti akan disampaikan oleh Basarnas dan tim forensik,” tuturnya.
Sedangkan, sekitar 11 korban yang dinyatakan masih dalam pencarian. Korban hilang, kata Papang, merupakan warga Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, dan sekitarnya.
Lebih lanjut, Papang mengakui, penanggulangan bencana pada peristiwa gempa Cianjur ini dinilai koordinasinya jauh lebih baik dari penanggulangan bencana sebelum-sebelumnya.
“Ada beberapa titik yang masih sulit dijangkau seperti di daerah dataran tinggi. Tapi koordinasi tim relawan, komunitas, dan seluruh yang terlibat kali ini koordinasinya lebih baik, jadi walau akses sulit, koordinasi masih baik. Laporan relawan juga terpantau di aplikasi deskrelawan.bnpb.go.id, platform untuk melaporkan kegiatan teman-teman relawan. Jadi ini terkomunikasi dengan baik,” tuturnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Perburuan UFO dari masa ke masa: Seberapa dekat kita dengan kaum alien?
Rabu, 01 Feb 2023 20:42 WIB
Candu TikTok, dari ngemis online sampai jualan
Selasa, 31 Jan 2023 15:59 WIB