sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bupati Jayapura: PON XX jadi acuan penyelenggaraan olahraga selama pandemi

Bahkan pemerintah mengharapkan pagelaran ini sebagai tolak ukur bagi negara lain dalam menggelar acara berskala besar.

 Siti Nurjanah
Siti Nurjanah Jumat, 08 Okt 2021 19:23 WIB
Bupati Jayapura: PON XX jadi acuan penyelenggaraan olahraga selama pandemi

Papua menjadi provinsi yang pertama (pioneer) dalam menyelenggarakan ajang olahraga skala nasional di Indonesia dan terbesar kedua setelah Olimpiade Tokyo Jepang, yaitu dengan menyelenggarakan ajang PON XX Papua yang saat ini sedang berlangsung.

Dengan adanya perhelatan akbar yang berlangsung sejak 2 Oktober 2022 hingga 15 Oktober 2021 mendatang ini, tentu membuat banyak mata tertuju kepada Bumi Cendrawasih juga media, baik media nasional maupun media asing.

Ini yang membuat PON XX Papua sebagai harapan dapat menjadi acuan penyelenggaraan pertandingan olahraga pada masa pandemi bagi provinsi lain. Bahkan pemerintah mengharapkan pagelaran ini sebagai tolak ukur bagi negara lain dalam menggelar acara berskala besar.

"Memang sejak awal dalam persiapan-persiapan pelaksanaan PON, panitia baik provinsi ataupun cluster-cluster sudah komitmen bahwa PON ini harus sukses. Salah satu indikatornya adalah di venue-venue PON ini tidak boleh ada kasus, itu yang kita buat gerakan dan kesepakatan sehingga khusus di Kabupaten Jayapura, karena PON ini kami canangkan empat sukses, sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, sukses administrasi, sukses ekonomi. Tapi di Kabupaten Jayapura kita tambah satu lagi, sukses bebas Covid-19," ungkap Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw dalam acara bincang "Mari Jadikan Prokes PON XX Papua Sebagai Acuan Ajang Olahraga Pada Masa Pandemi" pada Jum'at (8/10).

Pencanangan "Sukses bebas Covid-19" juga merupakan upaya pemerintah memberikan adukasi dan membiasakan masyarakat Papua untuk menaati protokol kesehatan (prokes).

Jajaran penyelenggara PON XX Papua terus berupaya memberikan usaha terbaik dalam penerapan prokes dalam setiap rangkaian. Mulai dari pengecekan bukti vaksin atau swab untuk seluruh pihak yang hadir, menyediakan hand sanitizer, tempat cuci tangan, serta masker. 

"Kami sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON, bahwa ini tantangan yang luar biasa. Tetapi apapun, kami sudah bertekad bahwa PON harus sukses. Vaksinasi dan upaya-upaya proses ini tetap kami lakukan dengan target 60% di atas yang sudah kami canangkan dengan pemerintah pusat untuk PON ini berlangsung dengan penonton," jelas Mathius Awoitauw.

Ia juga mengungkapkan bahwa upaya ini diharapkan dapat menjadikan momen mengubah kebiasaan masyarakat Papua akan lebih patuh terhadap prokes yang berlaku.

Sponsored

"Perubahan perilaku ini tidak bisa dirubah dalam sekejap, dalam beberapa tahun. Tapi dengan adanya agenda ini, itu banyak sekali orang mau melakukan vaksinasi, mau melakukan protokol kesehatan, ini juga momentum yang bagus untuk semua orang mau menjaga prokes ini dan menyerahkan diri melakukan vaksinasi. Kalau tidak demikian maka tidak akan berpartisipasi dalam perhelatan ini. Ini bisa menjadi satu cara juga dalam hal-hal yang lain, keikutsertaan-keikutsertaan masyarakat dan ini kita bisa berkolaborasi dengan berbagai kepentingan kedepan," jelasnya.

Namun Kasatgas Prokes PON XX Papua/Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi mengungkapkan, masyarakat Papua belum mentaati prokes yang berlaku. Ini ditinjau dari kunjungan pertamanya saat sampai di Papua pada awal pagelaran PON dimulai.

"Kita lihat awalnya banyak dari mereka yang pakai masker tetapi pakainya tidak benar. Mereka pakai di dagu atau ada yang dikantongi, kemudian juga ada yang tidak pakai masker atau orang tua pakai masker anaknya yang dibonceng tidak pakai masker," ungkapnya.

Hal ini membuat Satgas Prokes lebih gencar melakukan pengupayaan untuk membiasakan masyarakat taat akan prokes.

"Memang kita aktif dari mulai gerai masker, kemudian mobil masker. Yang kami harapkan di sini adalah masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan terutama 3M, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan," jelasnya.

Berita Lainnya
×
tekid