sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

DPR: Shadow organization Nadiem merendahkan SDM Kemendikbud Ristek

Keberadaan shadow organization pertama kali disebutkan Nadiem Makarim dalam sebuah forum di Markas PBB.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Rabu, 28 Sep 2022 13:41 WIB
DPR: <i>Shadow organization</i> Nadiem merendahkan SDM Kemendikbud Ristek

Wakil Ketua Komisi X DPR, Abdul Fikri Faqih, menilai, organisasi bayangan (shadow organization) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) merendahkan sumber daya manusia (SDM) internal.

Dalam sebuah forum di Markas PBB, Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim, menyinggung tentang shadow organization di kementeriannya. Katanya, tim tersebut bukan vendor untuk instansi, melainkan memiliki posisi setara dengan direktur jenderal (dirjen).

"Frasa/term shadow organization dalam penjelasan Nadiem di forum tersebut sangat berlebihan dan merendahkan SDM yang ada di Kemendikbud," ucapnya dalam keterangan tertulis. Ada sekitar product manager, software engineer, dan data scientist yang bekerja sebagai shadow organization Kemendikbud Ristek.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun mendorong Inspektorat Kemendikbud Ristek mengaudit sejauh mana sistem kerja dan peran shadow organization, terutama dalam penggunaan dan pertanggungjawaban anggaran. Apalagi, posisinya setara eselon I.

"Dalam konteks akselerasi transformasi teknologi dalam dunia pendidikan, Komisi X dalam posisi selalu mendukung. Hanya saja perlu roadmap yang jelas karena kebijakan pendidikan menyangkut masa depan bangsa. Penggunaan teknologi adalah tools daya dukungnya," tuturnya.

Komisi X, sambung Fikri, sudah sejak lama merekomendasi Kemendikbud Ristek membuat peta jalan pendidikan. Namun, belum ada hingga saat ini.

"Jika Nadiem merasa percaya diri dengan apa yang dipaparkan di forum internasional tersebut, maka mulailah membuka diri untuk berdialog dan berkomunikasi langsung dengan berbagai elemen pemangku kepentingan pendidikan yang ada di dalam negeri," tandasnya.

Nadiem belakangan mengklarifikasi pernyataan tersebut. Dia mengklaim, keliru dalam penggunaan shadow organization. Adapun organisasi tersebut adalah GovTech Edu, bagian dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Sponsored

"Yang saya maksud itu organisasi mirroring terhadap kementerian kami. Artinya, setiap dirjen yang menyediakan layanan bisa menggunakan tim yang bekerja sama untuk mendorong dan menerapkan kebijakan melalui platform teknologi," ujarnya, Senin (26/9).

Pendiri Go-Jek ini melanjutkan, anak buahnya di Kemendikbud Ristek memperlakukan organisasi tersebut sebagai mitra. Namun, keputusan diklaim tetap ada di tangan dirjen dan direktur.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid