sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gara-gara masuk jalur lambat, bus di Yogyakarta terjun ke jurang

Sebelum terjun ke jurang, bus sempat menerabas pagar pembatas pabrik garmen di Desa Singosaren Banguntapan

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro Jumat, 12 Okt 2018 14:48 WIB
Gara-gara masuk jalur lambat, bus di Yogyakarta terjun ke jurang

Polsek Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, masih menyelidiki kecelakaan bus penumpang yang terperosok ke pinggir jalan Lingkar Selatan wilayah Desa Singosaren, Banguntapan, pada Jumat, (12/10) pagi.

Anggota Lantas Polsek Banguntapan, Bripka Lilik Mujiyadi, mengatakan kronologi kecelakaan bermula ketika bus jurusan Yogyakarta-Wonosari keluar dari Terminal Giwangan Yogyakarta pada 05.30 WIB. Saat itu bus yang melintas dari arah barat ke timur memilih lewat jalur lambat. Saat melintas di Jalan Lingkar Selatan wilayah Desa Singosaren bus terperosok.

“Ini kecelakaan tunggal. Kronologisnya itu (bus) dari arah barat ke timur, namun lewat jalur lambat, perkiraan menghindari atau apa karena remnya blong,” kata Lilik di Yogyakarta pada Jumat, (12/10).

Lilik mengungkapkan, bus tersebut terperosok ke utara jalan dengan kedalaman lebih dari 2 meter usai menerabas pagar pembatas pabrik garmen di Desa Singosaren Banguntapan hingga mengalami jebol dan mengalami kerusakan parah.

"Untuk korban luka-luka yang dibawa ke rumah sakit ada empat, yang di dalam (bus) masih tiga orang. Diperkirakan meninggal 1 orang berusia sekitar 60 tahun. Sopir untuk sementara masih diamankan," ucapnya.

Menurut Lilik, seharusnya bus tersebut melaju melewati jalur cepat di jalan lingkar selatan itu. Namun,  entah kenapa bus penumpang itu malah melewati jalur lambat. Terkait kecelakaan ini, sang sopir masih diamankan untuk diperiksa lebih lanjut. 

"Ini yang perlu kita tanyakan kenapa mereka lewat jalur lambat, harusnya dari arah barat ke timur itu langsung masuk dan lewat jalur cepat. (lewat jalur lambat) atau karena mengambil penumpang itu nanti kita pertanyakan," ujarnya.

Salah seorang saksi mata, Istiyono mengatakan, dirinya tidak mengetahui kenapa bus tersebut masuk jalur lambat di sisi utara jalan. Dia menduga bus tersebut terperosok karena sopir ngantuk dan hilang kendali saat hendak parkir.

Sponsored

Menurut Istiyono, kejadian tersebut mengakibatkan seorang penumpang yaitu ibu-ibu meninggal dunia, sementara yang mengalami luka-luka lima orang, termasuk sopir. Hal itu diketahui karena dia ikut membantu mengevakuasi korban.

"Kejadiannya sekitar pukul 05.30 WIB, saat itu saya lewat tahu-tahu ada bus jatuh ke sini, saya bantu evakuasi. Kesulitannya (evakuasi) karena faktor medan yang susah, juga karena lokasinya sempit juga tembok (pagar) rawan longsor," katanya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid